In-depth

Penampilan Evan Dimas, Regista Timnas Indonesia yang Dipuji Thailand

Rabu, 11 September 2019 09:47 WIB
Editor: Matheus Elmerio Giovanni
© telegraph.uk
Andrea Pirlo memainkan peran Regista saat bermain untuk Timnas Italia Copyright: © telegraph.uk
Andrea Pirlo memainkan peran Regista saat bermain untuk Timnas Italia
Regista, Sutradara dalam Sepak Bola

Regista bisa dibilang sebagai pusat permainan dari sebuah tim dan merupakan peran yang tugasnya sangat kompleks di atas lapangan.

Untuk bisa disebut sebagai regista sebuah tim, seorang peman harus memiliki imajinasi yang luar biasa, kreativitas tinggi dan juga kemampuan bertahan sama baiknya dengan menyerang.

Sebuah tim yang memiliki satu pemain yang piawai memainkan peran ini akan mudah untuk membangun serangan hingga menembus celah di barisan pertahanan lawan.

Seperti yang dilakukan Carlo Ancelotti saat melatih AC Milan di medio awal 2000-an, di mana Andrea Pirlo saat ini bisa dibilang sebagai regista terbaik yang ditarik mundur hingga berada di depan empat pemain bertahan.

Tidak hanya berhasil di AC Milan, Pirlo juga terbukti sukses memainkan peran regista saat membela negaranya, Timnas Italia di Piala Dunia 2006 silam. Gelar juara didapat oleh tim yang saat itu diasuh oleh Fabio Capello.

Jika mengacu pada terjemahan dari bahasa Italia, regista sendiri punya arti sebagai 'direktur' atau 'sutradara' dalam industri perfilman. Tapi dalam sepak bola, bisa kita artikan sebagai pengatur tempo permainan, entah itu saat menyerang atau mengalirkan bola dari sisi kiri ke kanan lapangan.

Sejak awal kemunculannya di permainan sepak bola hingga kini mulai jarang terlihat, regista sering diposisikan lebih ke dalam, tepat di depan barisan pertahanan tim.

Itulah kenapa pemain seperti Pirlo mampu menjalankan peran ini dengan sangat baik. Karena mantan pemain Juventus dan AC Milan ini punya akurasi umpan jauh yang sangat tinggi.

Pirlo menunjukkan kepiawaiannya dalam memerankan regista terlihat saat masih membela Brescia dan menghadapi Juventus di tahun 2001 silam. Pirlo saat itu dimainkan sangat jauh ke belakang untuk seorang gelandang tengah.

Alhasil, Pirlo memberikan assist untuk gol Roberto Baggio, berupa umpan lambung dari belakang garis tengah lapangan. Mungkin assist ini yang membuat Pirlo memiliki karier gemilang sebelum pensiun pada 2017 lalu.

Penampilan Evan Dimas di Laga Timnas Indonesia vs Thailand

© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Aksi selebrasi pemain Timnas Indonesia setelah Evan Dimas mencetak gol. Foto Herry Ibrahim Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTAksi selebrasi pemain Timnas Indonesia setelah Evan Dimas mencetak gol. Foto Herry Ibrahim

Dari penjelasan singkat soal peran regista di lapangan hijau, nampaknya Evan Dimas memang menjadi poros permainan Timnas Indonesia saat menghadapi Thailand kemarin malam.

Sebagian besar peluang yang didapat oleh Timnas Indonesia berawal dari serangan yang dibangun oleh Evan Dimas. Seperti peluang di menit ke-30, penggawa Barito Putera itu menyodorkan umpan terobosan kepada Stefano Lilipaly.

Sayang, bola yang berhasil diamankan Lilipaly tak bisa menjadi peluang berarti saat umpannya diblok dengan mudah oleh pertahanan Thailand. Padahal Beto Goncalves sudah siap menunggu di depan gawang Thailand.

Evan Dimas kembali membangun serangan yang berhasil menjadi peluang emas Timnas Indonesia menit ke-33. 

Dari belakang garis tengah lapangan (posisi regista di sepak bola Eropa), Evan melambungkan bola kepada Andik Vermansah.

Winger Madura United itu memberi umpan pendek kepada Irfan Bachdim yang ada di depannya. Eksekusi Bachdim dari jarak dekat, masih bisa diblok oleh kiper Thailand.

Sementara saat tanpa melibatkan Evan Dimas, serangan-serangan yang coba dibangun Timnas Indonesia dengan sangat mudah dipatahkan bahkan terhenti di lini tengah Thailand.

Evan Dimas lagi-lagi menunjukkan bahwa dirinya punya peran penting di Timnas Indonesia, sebagai regista. Apakah kalian setuju?