INDOSPORT.COM - Untuk lebih mengenal Kepulauan Mariana Utara, calon lawan Timnas Indonesia U-16 di Kualifikasi Piala Asia U-16 2020, INDOSPORT rangkumkan empat fakta mengejutkan.
Timnas Indonesia U-16 tergabung dalam Grup G Kualifikasi Piala Asia U-16 2020 bersama sejumlah negara seperti China, Filipina, Brunei Darussalam dan Kepulauan Mariana Utara.
Dibanding tiga negara lainnya, nama Kepulauan Mariana Utara tentu menjadi yang paling asing di telinga publik sepak bola Indonesia.
Tak mengherankan memang, karena secara geografis dan kultural Kepulauan Mariana Utara paling jauh dengan Indonesia, yakni di tengah-tengah Samudera Pasifik.
Maka dari itu, untuk lebih memperkenalkan sang calon lawan Timnas Indonesia U-16 itu. Berikut INDOSPORT rangkumkan 4 fakta mengejutkan mengenai sepak bola Kepulauan Mariana Utara. Berikut penjelasannya.
Popularitas Sepak Bola
Tak mengejutkan jika akhirnya Timnas Kepulauan Mariana Utara tak bisa banyak berbicara di kancah sepak bola internasional.
Karena selain merupakan negara kecil di daerah yang jauh dari hingar bingar, sepak bola juga bukan merupakan olahraga favorit masyarakat Kepulauan Mariana Utara.
Sebagai negara yang memiliki kedekatan dengan Amerika Serikat, di Kepulauan Mariana Utara olahraga yang populer juga sama seperti Negeri Paman Sam, yakni Baseball.
Kepopuler Baseball di Kepulauan Mariana Utara datang berkat banyaknya tentara Amerika Serikat yang datang ke wilayah mereka saat Perang Dunia II. Selain beseball, basket juga menjadi olahraga populer lainnya di Kepulauan Mariana Utara. Sementara sepak bola hanya ada di urutan sekian, bahkan tak lebih populer dari mixed martial arts (MMA).
Bagian AFC
Berada di wilayah yang sebenarnya masuk ke zona Oceania, Kepulauan Mariana Utara justru memilih untuk bergabung ke Asia atau AFC (Asian Football Federation).
Keputusan itu diambil Federasi Sepak Bola Kepulauan Mariana Utara, setelah mereka memulai era baru dunia sepak bolannya di tahun 2006.
Kepulauan Mariana Utara tepatnya tergabung di Federasi Sepak Bola Asia Timur atau East Asian Football Federation (EAFF) bersama negara-negara kuat sepeti China, Jepang dan Korea Selatan.
Namun demikian, hingga kini Kepulauan Mariana Utara belum tergabung sebagai anggota dari Federasi Sepak Bola Dunia, FIFA.
Hiatus
Mulai aktif dalam percaturan sepak bola dunia dengan bergabung ke Federasi Sepak Bola Oceania pada tahun 1998, sepak bola Kepulauan Mariana Utara sempat mengalami Hiatus atau kevakuman pada tahun 2002.
Kevakuman yang terjadi akibat tidak aktifnya Federasi Sepak Bola di negara itu, membuat Kepulauan Mariana Utara tak sekalipun memainkan pertandingan internasional, hingga akhirnya Asosiasi Sepak Bola Kepulauan Mariana Utara (NMIFA) didirikan tahun 2005.
Rekor
Hasil pertandinga Indonesia vs Kepalauan Mariana Utara.Sebagai sebuah tim sepak bola, Kepulauan Mariana Utara juga memiliki beberapa catatan dan rekor yang bertahan hingga kini.
Mulai dari catatan pertandingan internasional pertama mereka yang terjadi di 27 Juli 1998, melawan tim kedua Palau yang berkahir dengan skor telak 8-0.
Sementara melawan tim dari negara yang sama, Palau (tim utama), Kepulauan Mariana Utara juag mencatatkan sebuah rekor kemenangan terbesar sepanjang sejarah dengan skor 12-1, yang mereka ciptakan di tanggal 31 Juli 1998.
Untuk rekor sebaliknya, kekalahan terbesar, beberapa pertandingan menorehkan catatan dalam skor 0-9. Seperti melawan Guam (01/04/07), Palestina (04/03/13) dan Mongolia (04/09/18).
Sementara di level tim U-16, Kepulauan Mariana Utara juag mencatatkan rekor kekalahan terbesar melawan Timnas Indonesia U-16, dalam skor 18-0 (16/09/17).