Liga Indonesia

Jadwal Liga 3 Super Padat, Ini Penjelasan Asprov PSSI Bali

Rabu, 25 September 2019 18:44 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Ketua Asprov PSSI Bali, Ketut Suardana saat membuka Liga 3 2019 zona Bali. Foto : Nofik Lukman Hakim Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Ketua Asprov PSSI Bali, Ketut Suardana saat membuka Liga 3 2019 zona Bali. Foto : Nofik Lukman Hakim

INDOSPORT.COM - Finansial menjadi faktor utama Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI Bali menggelar Liga 3 2019 dengan format home tournament. Dengan risiko jadwal super padat, sepuluh kontestan bisa lebih berhemat.

Ada sepuluh klub yang mengikuti Liga 3 zona Bali. Kontestan terbagi dalam dua grup, di mana 17 pertandingan berlangsung di Stadion Ngurah Rai Denpasar, serta tujuh laga lain di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar.

Bagi klub yang tidak lolos ke babak semifinal, mereka hanya akan bermain empat kali dalam rentan waktu 13 hari saja. Jumlah ini tentu sangat minim, bila berpatokan dengan keputusan Exco PSSI nomor K-E03/PSSI/03/2019, dimana setiap klub minimal bertanding 12 kali.

"Kita berupaya melakukan yang terbaik, sesuai kemampuan. Kita tidak mau memaksakan itu (12 pertandingan), harus melihat kondisinya seperti apa, tidak mau membebani (klub) juga," ucap Ketua umum Asprov PSSI Bali, Ketut Suardana kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT.

Langkah Asprov PSSI Bali turut didukung klub-klub kontestan. Keputusan menggulirkan kompetisi setelah pelaksanaan Porprov Bali 2019 juga sangat tepat.

Setelah Liga 3 zona Bali selesai, klub tak perlu menunggu lama untuk bertanding melawan wakil Nusa Tenggara Barat (NTB). Lalu pada bulan November, putaran nasional yang diikuti 32 klub langsung digulirkan.

"Kalau terlalu panjang, pengeluaran klub semakin membengkak. Makanya PS Badung melihat jadwal musim ini sangat ideal dari segi finansial klub," tutur ketua Askab PSSI Badung, AA Graha Wicaksana.