In-depth

Franck Ribery, Si Tua-tua Keladi yang Permalukan AC Milan

Senin, 30 September 2019 15:20 WIB
Editor: Matheus Elmerio Giovanni
© acffiorentina
Frank Ribery mendarat di bandara Peretola. Copyright: © acffiorentina
Frank Ribery mendarat di bandara Peretola.

INDOSPORT.COM - Hasil pertandingan giornata keenam Serie A Italia 2019-2020 antara AC Milan vs Fiorentina membuat kita patut menyoroti penampilan seorang Franck Ribery.

AC Milan vs Fiorentina baru saja berakhir dengan skor 3-1 untuk kemenangan tim tamu di San Siro, Senin (30/09/19) dini hari tadi.

Kekalahan dari Fiorentina ini merupakan yang ketiga kalinya secara beruntun untuk AC Milan, khususnya di ajang Serie A Italia.

Kekalahan atas Fiorentina pun membuat posisi Marco Giampaolo tidak aman. Bahkan sudah ada yang menyebut bahwa Andriy Shevchenko disiapkan untuk menggantikannya.

Tapi kita tidak ingin membahas kesulitan yang dialami oleh AC Milan dengan pelatih anyar mereka, melainkan membicarakan sang pemenang. Yaitu seorang pemain spesial dari Fiorentina yang tampil cukup mentereng dini hari tadi.

Ya, dia adalah Franck Ribery yang kami sebut sebagai tua-tua keladi karena penampilannya untuk Fiorentina saat mempermalukan AC Milan di San Siro.

Tapi tidak hanya penampilannya dini hari tadi, Ribery nyatanya cukup membuktikan bahwa dirinya masih bisa bermain di level tertinggi.

INDOSPORT pun tertarik untuk membahas penampilan Franck Ribery, yang bahkan kini lebih sering bermain untuk Fiorentina di posisi striker.

Franck Ribery, Tua-tua Keladi

© twitter.com/acffiorentina
Aksi Franck Ribery di laga AC Milan vs Fiorentina, Senin (30/09/19). Copyright: twitter.com/acffiorentinaAksi Franck Ribery di laga AC Milan vs Fiorentina, Senin (30/09/19).

Franck Ribery datang bergabung dengan Fiorentina saat kontraknya dengan Bayern Munchen berakhir pada bursa transfer musim panas 2019 kemarin.

Datang dengan gratis, tentunya Ribery menjadi tambahan pemain yang sangat berarti untuk skuat Fiorentina yang terbilang cukup muda, dengan rataan usia 25 tahun.

Ribery juga mengakui bahwa alasan dirinya gabung Fiorentina karena masih ingin bermain di sepak bola Eropa. Dia juga mengungkapkan ingin bermain hingga tua seperti Francesco Totti.

"Karena saya ingin tetap di Eropa dan beruntung saya gabung Fiorentina. Saya harap bisa bermain terus hingga usia 40 tahun, seperti Francesco Totti," ucap Ribery dilansir dari Football Italia.

Meski sang pemain melemparkan pernyataan seperti itu, Pelatih Fiorentina, Vincenzo Montella yang kita kenal sebagai mantan rekan setim Totti, tak langsung memainkannya sebagai starter.

Bahkan dalam dua giornata pertama Fiorentina di Serie A Italia 2019-2020, Ribery hanya dimainkan sebagai pemain pengganti. Giornata pertama memainkan 12 menit, yang kedua selama 18 menit saja.

Mulailah pada giornata ketiga Serie A Italia menghadapi Juventus, Montella menurunkan Ribery sebagai starter. Tapi sang pemain ditarik keluar pada menit ke-69, laga berakhir dengan skor imbang tanpa gol.

Giornata keempat menghadapi Atalanta, Ribery kembali dimainkan sebagai penyerang sejak menit pertama. Bahkan dia berhasil cetak gol pertamanya untuk Fiorentina membuat timnya unggul 2-0 saat itu.

Tapi tak lama setelah cetak gol, hanya tiga menit berselang Ribery ditarik keluar oleh Montella. Fiorentina di laga tersebut kembali bermain imbang 2-2.

Ribery pun mulai rutin dimainkan sebagai starter di dua giornata selanjutnya, menghadapi Sampdoria dan AC Milan. Di mana dua laga tersebut juga berakhir dengan kemenangan beruntun untuk Fiorentina.

Bahkan saat bermain menghadapi AC Milan, Ribery bermain selama 89 menit. Dia mencetak gol yang membuat Fiorentina unggul sementara 3-0 atas tuan rumah di San Siro.

Ribery pun langsung berkelakar jika dirinya tidak merasa tua lagi usai menjalani pertandingan saat itu. Mungkin lebih tepatnya adalah tua-tua keladi.

"Ya, saya tua, tapi saya merasa muda ketika di lapangan! Sepak bola adalah hidup saya dan saya menyukainya. Saya merasa lapar ketika bergabung bersama Fiorentina dan saya merasa bangga tim bisa menampilkan hasil yang bagus," ujar Ribery dilansir laman berita Football Italia.

Unggul 3-0, Fiorentina kebobolan satu gol oleh AC Milan menit ke-80 lewat sontekan Rafael Leao. Tapi sejak Ribery membuat Fiorentina unggul 3-0 menit ke-78, Rossoneri kehabisan waktu untuk mengejar ketertinggalan mereka.

Hasil pertandingan AC Milan vs Fiorentina yang berakhir dengan kemenangan 3-1 untuk tim tamu, tidak lepas dari gol krusial Franck Ribery. Benar, tua-tua keladi.