In-depth

5 Tahun 8 Pelatih, AC Milan Makin Hilang Arah

Rabu, 9 Oktober 2019 07:28 WIB
Editor: Matheus Elmerio Giovanni
© acmilan.com
Marco Giampaolo baru saja dipecat oleh AC Milan, pada hari Rabu (09/10/19) dini hari WIB. Copyright: © acmilan.com
Marco Giampaolo baru saja dipecat oleh AC Milan, pada hari Rabu (09/10/19) dini hari WIB.

INDOSPORT.COM - AC Milan baru saja meresmikan pemecatan Marco Giampaolo sebagai pelatih skuat utama, Rabu (09/10/19) dan membuat mereka menjadi klub yang makin hilang arah.

Bagaimana tidak, sejak Massimiliano Allegri dipecat pada Januari 2014 lalu, AC Milan sudah menunjuk sebanyak delapan pelatih berbeda, termasuk Marco Giampaolo untuk membawa mereka bangkit.

Tapi kenyataan yang bisa kita lihat, tidak ada satu pun yang mampu melakukan itu. Dan rumor akhir-akhir ini menyebut, Stefano Pioli akan menjadi manajer ke-9 AC Milan selama kurun 5 tahun terakhir.

Bukannya fokus pada segi penampilan agar mampu bangkit dari keterpurukan, klub berjuluk Rossoneri itu malah konsisten terus mengganti pelatih mereka. Hasilnya? nihil.

Tidak hanya mengganti pelatih, dalam kurun 5 tahun terakhir ini AC Milan juga tercatat berganti pemilik sebanyak tiga kali dan juga Direktur Klub yang tak menentu.

Lantas sebanyak 8 pelatih hanya dalam 5 tahun terakhir, siapa saja yang menjadi korban dari eksperimen AC Milan? Fans saja sampai bingung. INDOSPORT sudah merangkumnya di bawah ini.

Mauro Tassotti

Setelah kepergian Allegri pada Januari 2014, AC Milan sempat dipimpin oleh Mauro Tassotti, yang awalnya menjabat sebagai asisten manajer hanya satu pertandingan.

Setelah itu, Tassotti kembali menjadi bagian dari staff kepelatihan AC Milan sebagai scout atau pencari bakat. Manajemen pun menunjuk legenda klub, Clarence Seedorf sebagai manajer secara permanen.

Clarence Seedorf 

Seedorf ditunjuk tepatnya pada tanggal 16 Januari 2014 dengan kontrak hingga akhir musim 2013-2014. Di sisa 19 pertandingan Serie A Italia, eks Timnas Belanda itu cukup impresif.

AC Milan dibawanya mencatat 11 kemenangan, dua kali imbang dan kalah 6 kali. Dari 19 laga tersisa, AC Milan juga hanya kebobolan 19 gol dan mencetak sebanyak 26 gol.

Rossoneri pun menutup perjalanannya di Serie A Italia musim 2013-2014 dengan bertengger di urutan ke-7 klasemen akhir dan lolos ke Liga Europa musim selanjutnya.

Filippo Inzaghi

Sayang sekali, lagi-lagi manajemen AC Milan tidak sabar dan tak memperpanjang kontrak Seedorf. Filipo Inzaghi pun meneruskan kepelatihan usai menandatangani kontrak semusim pada tanggal 9 Juni 2014.

Inzaghi dipromosikan sebagai pelatih kepala AC Milan setelah sebelumnya dia melatih Milan Primavera. Striker legendaris Timnas Italia itu berhasil bertahan hingga Serie A Italia 2014-2015 berakhir.

Ini bisa disebut prestasi bertahan di AC Milan yang mulai doyan berganti pelatih. Tapi statistik tim kala diasuh oleh Inzaghi tak terlalu baik.

Dari 38 pertandingan Serie A Italia musim itu, Inzaghi hanya berhasil mempersembahkan 13 kemenangan, 13 kali imbang dan 12 kekalahan untuk AC Milan. Timnya juga kebobolan sebanyak 50 gol dan hanya mampu cetak 56 gol dari 38 laga.

AC Milan kian terpuruk dengan hanya mengantongi 52 poin dari 38 pertandingan. Inzaghi pun tak lagi dipertahankan untuk musim selanjutnya.

Sinisa Mihajlovic dan Cristian Brocchi

Sinisa Mihajlovic pun menerima pinangan mengisi kursi kepelatihan AC Milan pada April 2016. Tapi sungguh kasihan, Mihajlovic tak bertahan hingga akhir musim dan digantikan oleh Cristian Brocchi.

Dua kekalahan beruntun yang dialami oleh AC Milan menghadapi Juventus dan Atalanta, membuat Mihajlovic harus angkat kaki. Pelatih asal Serbia itu hanya mampu mencatat 13 kemenangan, 10 kali imbang dan kalah 9 kali.

Kepelatihan AC Milan diteruskan oleh Brocchi, yang sebelumnya menjabat sebagai manajer AC Milan U-19. Brocchi kembali jadi korban kelima Milan, dengan cuma bertahan hingga akhir musim 2015-2016.

Dengan hanya 7 giornata tersisa, Brocchi dan AC Milan cuma mencatat 2 kemenangan, 2 kali imbang dan 3 kali kalah. Mirisnya, dia dipecat dan tak kembali ke Milan U-19, sedih sekali.

Vincenzo Montella

Selanjutnya, AC Milan meresmikan Vincenzo Montella sebagai manajer mereka selanjutnya pada awal Juli 2016. Bisa dibilang, mantan penyerang AS Roma ini terbukti paling kuat melatih AC Milan.

Dari 38 pertandingan di Serie A Italia 2016-2017, Montella berhasil mencatat 18 kemenangan, 9 kali imbang dan 11 kekalahan bersama AC Milan. Rossoneri berhasil finish peringkat keenam dan lolos ke Liga Europa.

Montella pun kembali dipercaya melatih AC Milan untuk Serie A Italia 2017-2018. Tapi baru giornata ke-14 musim tersebut, AC Milan malah memecat Montella dan langsung menunjuk Gennaro Gattuso.

Gennaro Gattuso

Kembali dilatih oleh mantan pemain, bahkan legenda klub, yakni Gennaro Gattuso ternyata sedikit memberikan harapan. Bahkan Gattuso melatih AC Milan dari November 2017 hingga akhir musim Serie A Italia 2018-2019.

Gattuso memang memiliki kharisma sebagai pelatih yang sangat tegas kepada para pemainnya. Bahkan khusus di Serie A Italia, dia berhasil memimpin AC Milan dalam 61 pertandingan dengan sangat baik.

Bisa dibilang, catatan Gattuso melatih AC Milan jauh lebih baik dari pelatih lainnya dalam kurun 5 tahun terakhir ini. 61 pertandingan, AC Milan berhasil menang 30 kali, imbang 19 kali dan kalah hanya 12 kali.

Tapi sedikit berbeda dengan pelatih-pelatih lainnya yang dipecat, Gattuso ternyata memutuskan dirinya harus meninggalkan AC Milan demi kebaikan klub sendiri. Dia pun resmi meninggalkan AC Milan pada tanggal 28 Mei 2019 lalu.

Marco Giampaolo

Seperti yang kita ketahui, setelah mundurnya Gattuso, kursi kepelatihan AC Milan ramai dirumorkan dengan banyak pelatih, salah satunya adalah Marco Giampaolo. Dan benar, ini menjadi kenyataan.

Tepat tanggal 19 Juni 2019, Giampaolo resmi menjadi manajer AC Milan. Tapi sangat disayangkan, dia menjadi korban ke-8 kebingungan AC Milan setelah dipecat pada Rabu (09/10/19) dini hari WIB tadi.

Hanya memimpin AC Milan dalam 7 giornata Serie A Italia 2019-2020, mereka hanya mencatat 3 kemenangan dan 4 kekalahan. Bahkan tiga kekalahan beruntun sudah dirasakan Rossoneri di awal musim ini.

Total 8 pelatih hanya dalam kurun waktu 5 tahun, tentu saja bukan sesuatu yang bagus untuk klub top dan juga senior di sepak bola dunia seperti AC Milan. Mereka seperti kehilangan arah, dan kini makin tak jelas.

Dan kini siapa yang akan jadi pelatih ke-9 AC Milan? Kabar paling kencang berhembus adalah Stefano Pioli yang pernah latih Inter Milan. Kita lihat saja kabar resminya dalam waktu dekat ini.