Bola Internasional

Apes, Aturan Regulasi Bisa Buat Juara Liga Vietnam Didepak dari Piala AFC

Rabu, 9 Oktober 2019 12:05 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
 Copyright:

INDOSPORT.COM – Kampiun Liga Vietnam, Hanoi FC, terancam dikeluarkan dari kompetisi Piala AFC 2020 akibat peraturan baru terkait dengan keikutsertaan pemain muda dari timnas junior.

Peraturan Perizinan Piala AFC menyatakan bahwa klub juara di liga negara masing-masing wajib memiliki setidaknya dua wakil dari tim junior U-15 dan U-18, agar bisa lolos kualifikasi sebagai kontestan turnamen sepak bola se-Asia.

Lebih lanjut, dua pemain dari tim muda juga harus ambil bagian di semua kompetisi pemuda yang relevan dan diselenggarakan oleh liga domestik (Federasi Sepak Bola Vietnam), dan badan-badan lain di tingkat nasional, regional, dan lokal.

Dilansir Fox Sports Asia, dua peraturan AFC yang baru ini membuat Hanoi FC yang ditangani oleh Chu Din Nghiem, kehilangan hak tampil di putaran kedua Kualifikasi Liga Champions Asia 2020 dan Piala AFC 2020.

Bisa dipahami alasannya, Hanoi FC U-15 diketahui tidak ambil dalam turnamen nasional U-15 yang digelar tahun ini. Sebaliknya, mereka malah membawa para pemain ke China guna menjalani kamp pelatihan.

Hal ini sejatinya pernah terjadi dua tahun silam. Hanoi FC tidak bisa maju ke babak kualifikasi turnamen nasional U-15 Vietnam. Sementara edisi 2017, mereka merupakan salah satu dari delapan tim yang mencapai final kompetisi.

Hanoi FC diketahui memperoleh tiket ke Piala AFC 2010 setelah sukses mencapai final play-off antarzona. Namun, dengan absennya Hanoi, maka runner-up Liga Vietnam 2019 Ho Chi Minh Cit berhak atas tiket Piala AFC.

Situasi ini merupakan kedua kalinya dalam tiga tahun terakhir juara Liga Vietnam tidak memenuhi syarat turnamen kontinental. Sebelumnya, juara Liga Vietnam 2017, QNK Quang Nam FC, juga terdepak dan digantikan oleh runner-up FLC Thanh Hoa FC.