Liga Indonesia

Bicara Sepak Bola, Ini Pesan Khusus Joko Widodo untuk Zainudin Amali

Kamis, 24 Oktober 2019 19:23 WIB
Penulis: Shintya Maharani | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Sertijab Menpora Baru Periode 2019-2024, Zainudin Amali yang dilaksanakan di Wisma Kemenpora, Jakarta, Kamis (24/10/19). Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Sertijab Menpora Baru Periode 2019-2024, Zainudin Amali yang dilaksanakan di Wisma Kemenpora, Jakarta, Kamis (24/10/19).

INDOSPORT.COM - Diangkat sebagai Menteri Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia (Menpora RI) pada periode kedua pemerintahan Joko Widodo dalam kabinet Indonesia Maju 2019-2024, Zainudin Amali mendapat pesan khusus.

Pesan yang disampaikan langsung oleh Presiden Jokowi tersebut diakui oleh Zainudin Amali menjadi bekal dalam masa jabatannya lima tahun kedepan.

Lantas, apa isi dari pesan khusus tersebut? Ditemui pada acara sertijab, Kamis (24/10/19), dalam pidatonya Zainudin pun mengungkapkan.

"Pesan utama beliau untuk saya adalah perbaiki tata kelola, dan kami bertekad untuk memperbaiki semua baik dari internal Kemenpora itu sendiri, induk organisasi olahraga dan kepemudaan," ujar Zainudin.

Tidak hanya soal tata kelola, secara spesifik Presiden Joko Widodo pun menitipkan soal sepak bola.

"Seperti yang kita semua tahu, dalam sesi perkenalan kemarin beliau sempat berucap tentang sepak bola. Itu tandanya, konsentrasi kita terhadap cabor tersebut harus diutamakan," tutur menteri kelahiran Gorontalo, 16 September 1962 itu.

"Tidak hanya sepak bola, tapi juga seluruh cabor Indonesia di Olimpiade, Asian Games, dan SEA Games. Lebih lanjutnya, nanti saya akan berdiskusi dengan tim dan seluruh stakeholder yang ada," sambung Zainudin.

Selain pesan presiden, Zainudin pun punya misi pribadi untuk kemajuan sepak bola kedepannya.

"Saya punya keinginan. Apakah dari 260 juta lebih masyarakat Indonesia kita tidak bisa membentuk satu timnas sepak bola yang bagus?"

"Selain itu, saya juga bermimpi suatu saat penonton sepak bola Indonesia bisa seperti penonton Liga Inggris dan Liga Eropa. Tetap bersorak sorai, tapi tidak rusuh," pungkasnya.