Liga Indonesia

Blak-blakan Korban Pengeroyokan Suporter Malaysia ke Menpora: Dipukuli Hingga Dirampok!

Senin, 25 November 2019 18:36 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Lanjar Wiratri
© Humas Kemenpora
Gatot saat menemui salah satu suporter Indonesia yang dikeroyok oknum suporter Malaysia. Copyright: © Humas Kemenpora
Gatot saat menemui salah satu suporter Indonesia yang dikeroyok oknum suporter Malaysia.

INDOSPORT.COM - Masih teringat jelas dalam ingatan Fuad Naji ketika dirinya mendapat perlakukan kurang mengenakan dari oknum suporter Malaysia dari dipukuli hingga dirampok. Semua itu pada akhirnya Fuad ceritakan  secara blak-blakan kepada Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Zainudin Amali.

Ya, Fuad adalah salah satu suporter Indonesia yang menjadi korban oknum suporter Malaysia beberapa waktu. Kejadian tersebut terjadi di kawasan Bukit Bintang, Malaysia saat Fuad ingin menyaksikan laga lanjutan kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Malaysia dan Indonesia, Selasa (19/11/19) lalu. 

Fuad secara gamblang menceritakan bagaimana kejadian miris itu menimpa dirinya. Dia dengan blak-blakan bercerita semua kepada Menpora, Zainudin Amali.

Fuad memang tak langsung bercerita kepada Menpora, namun melalui sambungan telpon. Kesempatan itu Fuad  dapat ketika ia secara khusus bertemu dengan Sesmenpora, Gatot S Dewa Broto.

Dalam pertemuan yang berlangsung Minggu (24/11/19) malam kemarin, Fuad bercerita mengenai kronologis kejadian na yang menimpa dirinya kepada Menpora Zainudin Amali.

"Jadi kejadiannya adalah sweping dari suporter Malaysia terhadap fans Indonesia," buka Fuad.

"Kejadian yang menimpa saya itu H-1 pertandingan, di mana pertandingan berlangsung Selasa (19/11/19) sementara saya dikeroyok Selasa dini hari," tambahnya.

"Kejadian di daerah perhotelan pak, di Bukit Bintang. Jadi, memang sengaja mereka mencari mana-mana yang orang Indonesia yang merupakan suporter. Karena waktu mereka menghampiri saya, mereka tanya; 'Kau Indonesia atau Malaysia?' Dan saya diminta berbicara bahasa Melayu, lalu mereka merogoh kantong saya mencari identitas saya," bebernya. 

Fuad mengaku bukan hanya ia yang menjadi korban akan kebrutalan suporter Timnas Malaysia. Rekan suporter lainnya yakni Yovan juga mengalami hal yang sama, yakni dikeroyok dan dirampok.

Yovan kehilangan sejumlah uang, sementara Fuad harus kehilangan dompet, handphone serta paspor.

"Setelah paspor saya diambil dan setelah mereka puas, mereka keroyok saya dengan kata-kata provokasi yang intinya itu mendiskriminasi Indonesia. Akhirnya saya lepaskan tas saya yang berisi paspor, dompet, dan hp. Lalu, saya melarikan diri bersama Yovan mencari kawan kami di hotel terdekat dari situ," jelasnya.

Mendengar kisah ini semua, Menpora, Zainudin Amali pun mengaku tidak akan tinggal diam. Dia berjanji akan mengusut tuntas permasalahan ini.

"Kami akan proses terus masalah ini. Kami sudah kirim surat kepada mereka (Malaysia) untuk diusut tuntas, semua informasi tolong sampaikan kepada Pak Sesmenpora (Gatot S Dewa Broto). Kami akan buat laporan," papar Zainudin Amali.

"Kalau ada teman-teman yang lain informasi yang mereka dapati seperti mas Fuad dan Yovan, tolong kabari. Ini supaya tidak terulang lagi, mereka tidak boleh meremehkan lagi," tutup Zainudin.