Bola Internasional

Pemain Liverpool Hanya di Posisi 4, Juri Ballon d'Or Dianggap Rasis

Selasa, 3 Desember 2019 21:46 WIB
Penulis: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya | Editor: Lanjar Wiratri
© Laurence Griffiths/GettyImages
Juri Ballon d'Or dianggap rasis oleh pengamat usai penyerang Liverpool, Sadio Mane, hanya berada di urutan keempat pemain terbaik dunia Copyright: © Laurence Griffiths/GettyImages
Juri Ballon d'Or dianggap rasis oleh pengamat usai penyerang Liverpool, Sadio Mane, hanya berada di urutan keempat pemain terbaik dunia

INDOSPORT.COM - Mantan pelatih Newcastle dan Aston Villa, Habib Beye, menyebut bahwa juri Ballon d'Or 2019 diisi oleh orang-orang rasis karena menempatkan pemain Liverpool, Sadio Mane, diposisi keempat.

Melansir dari The Independent, pria yang juga menjadi pandit ini mengakui bahwa Lionel Messi adalah salah satu pemain terbaik sepanjang sejarah sepak bola. Namun penyerang asal Argentina ini bukanlah pemain terbaik di tahun 2019.

"Bisakah Messi disebut sebagai pemain terbaik sepanjang masa? Ya. Bisakan Messi disebut pemain terbaik saat ini? Ya. Tapi apakah Messi terbaik di 2019? Tidakm" tegas Beye.

Habib Beye menyebut bahwa Sadio Mane merupakan sosok yang pantas meraih Ballon d'Or 2019. Hal tersebut terlihat dari pencapaian pemain asal Senegal ini bersama Liverpool. Hal tersebut memicu anggapan rasis darinya.

"Mungkin orang akan menyebut ini sebagai playing victim. Tapi dia (Mane) orang Afrika, itu kenapa dia di tempat keempat," imbuhnya.

Mane sendiri memang disebut sebagai pemain yang pantas mendapat Ballon d'Or dalam beberapa kesempatan. Beberapa legenda seperti Arsene Wenger dan Didier Drogba bahkan menyebut mantan pemain Southampton tersebut pantas menjadi pemain terbaik dunia 2019.

Sadio Mane menjadi salah satu tulang punggung Liverpool dalam menjuarai Liga Champions 2018-2019. Pemain berusia 27 tahun ini mampu tampil impresif sepanjang musim lalu dengan catatan 26 gol dan lima assist dalam 50 laga diberbagai kompetisi.