Liga Champions

Menilik Sinar Generasi Z di Gelaran Liga Champions Pekan Ini

Sabtu, 14 Desember 2019 18:07 WIB
Penulis: Bayu Wira Handyan | Editor: Nugrahenny Putri Untari
 Copyright:

INDOSPORT.COM – Paradoks terjadi pada babak grup Liga Champions pekan ini. Alih-alih menjadi penanda berakhirnya generasi Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi, rombongan pemain muda berusia 21 tahun atau kurang, tampil menjadi ikon dimulainya generasi dan sesuatu yang baru.

Delapan pemain tercatat berhasil menunjukkan tajinya dan berhasil mencatatkan namanya di papan skor. Mereka adalah Rodrygo dan Vinicius Jr (Real Madrid), Ansu Fati (Barcelona), Joao Felix (Atletico Madrid), Kylian Mbappe (PSG), Jadon Sancho (Borussia Dortmund), Phil Foden (Manchester City), dan Ryan Sessegnon (Tottenham Hotspur).

Secara demografi, mereka adalah generasi Z, suatu generasi yang anggota-anggotanya terlahir pada akhir tahun 1990-an. Dan penampilan cemerlang mereka di Liga Champions kemarin menjadi bukti regenerasi di sepak bola berjalan semestinya dan sesuai harapan.

Dari delapan nama tersebut, Ansu Fati keluar menjadi salah satu yang istimewa. Wonderkid lulusan La Masia ini tercatat sebagai pencetak gol termuda dalam sejarah gelaran Liga Champions.

Fati tercatat mencetak gol di usianya yang baru menginjak 17 tahun 40 hari. Sebagai catatan tambahan yang tak kalah istimewa, golnya ke gawang Inter Milan mengantarkan Barcelona keluar sebagai pemenang. Inter pun harus rela melanjutkan perjalanan mereka di Liga Europa musim ini.

Menyeberang ke Madrid, Rodrygo dan Vinicius berhasil menjadi pahlawan kemenangan Los Blancos atas Club Brugge dan membuat kepercayaan diri mereka meningkat jelang laga penting lawan Valencia dan Barcelona di LaLiga Spanyol.

Di sisi Madrid yang lain, Joao Felix muncul sebagai bintang dan membuktikan dirinya layak dibanderol Rp1,9 triliun. Ketenangannya mengambil tendangan penalti berhasil membawa Atletico Madrid yang sedang mengalami masa transisi ini melaju ke babak 16 besar Liga Champions musim ini.

Sementara alien muda asal Prancis, Kylian Mbappe, membawa PSG mengangkangi Galatasaray 5 gol tanpa balas. Bukan suatu hal yang mengejutkan kiranya, karena Mbappe diketahui selalu tampil impresif siapa pun lawan yang dia hadapi.

Dan yang terakhir, deretan tulang punggung masa depan Inggris saling adu penampilan. Jadon Sancho, Phil Foden, dan Ryan Sessegnon saling tampil impresif dan berhasil mencetak gol bagi tim mereka. Khusus untuk Sessegnon, penampilan gemilangnya tidak sanggup membawa Tottenham terhindar dari kekalahan.

Dengan penampilan impresif pesepak bola generasi Z di atas, kita tentu rasanya tidak perlu takut akan berakhirnya karier duo alien sekarang, Ronaldo dan Messi. Dalam kurun waktu 4-5 tahun ke depan, para pemain muda pasti akan bisa membuat kita tetap bisa mencintai sepak bola dan selalu percaya bakal ada bintang dalam setiap generasi.