INDOSPORT.COM – Meski mendapat serangan sosial bertubi-tubi, Mesut Ozil tetap miliki jiwa mulia dengan menanggung biaya operasi 219 anak yang mengubah hidup mereka.
Gelandang Klub Liga Inggris Arsenal, Mesut Ozil baru-baru ini mendapat banyak kritikan dan kecaman dari berbagai belahan dunia. Hal tersebut dimulai saat dirinya menuai kritikan pedas kepada Pemerintah China terhadap Muslim Uighur melalui akun Twitter pribadinya.
Gara-gara aksinya membela Uighur, pemain timnas Jerman itu harus dihilangkan dari video game Pro Evolution Soccer (PES) 2020 versi China.
Tak hanya sampai di situ, sebelumnya Pemerintah China juga membatalkan siaran klub sepak bola tempat Ozil berlaga. Ditambah lagi, Pemerintah China pun menghapus semua tentang Ozil dari media sosial dan mesin pencarian mereka, seperti dari Weibo dan Douyin.
Namun, di balik serangan sosial yang menimpa Ozil, pemain berdarah Turki itu justru memiliki perlakuan mulia terhadap 219 anak yang biaya operasinya ditanggung oleh Ozil.
219 operations are already done, but there’s still many more to come going forward! As my wife Amine and I announced before our wedding in June 2019, we're covering the costs of another 1,000 life-changing surgeries for children in need around the world. 1/3 pic.twitter.com/HSY8rdiogp
— Mesut Özil (@MesutOzil1088) December 24, 2019
Ozil sebelumnya bernazar untuk membiayai operasi bibir sumbing kepada 1000 anak rupanya kini mulai terwujud. Ozil menyatakan nazar tersebut sebelum melangsungkan pernikahannya dengan sang istri, Amine Gulse pada Juni 2019 lalu.
“219 operasi sudah selesai, tetapi masih banyak yang harus dikerjakan! Seperti yang saya umumkan sebelum pernikahan kami pada Juni 2019 lalu bersama istri saya Amine, kami akan menanggung biaya operasi untuk mengubah hidup 1000 anak yang ada di seluruh dunia,” ujar Ozil yang disampaikan melalui akun twitter pribadinya.
Bersama BigShoe, yang merupakan sebuah organisasi badan amal, Ozil sudah membiayai operasi anak-anak di Brasil dan Rusia sejak dua kali gelaran Piala Dunia sebelumnya.
Penulis: Dhita Rahfiani