Bola Internasional

Sempat Picu Kontroversi karena Bela Muslim Uighur, Mesut Ozil Ubah Hidup Ratusan Anak-anak

Rabu, 25 Desember 2019 15:32 WIB
Editor: Lanjar Wiratri
© Matthew Aston/GettyImages
Meski mendapat serangan sosial bertubi-tubi, Mesut Ozil tetap miliki jiwa mulia dengan menanggung biaya operasi 219 anak yang mengubah hidup mereka. Copyright: © Matthew Aston/GettyImages
Meski mendapat serangan sosial bertubi-tubi, Mesut Ozil tetap miliki jiwa mulia dengan menanggung biaya operasi 219 anak yang mengubah hidup mereka.

INDOSPORT.COM – Meski mendapat serangan sosial bertubi-tubi, Mesut Ozil tetap miliki jiwa mulia dengan menanggung biaya operasi 219 anak yang mengubah hidup mereka.

Gelandang Klub Liga Inggris Arsenal, Mesut Ozil baru-baru ini mendapat banyak kritikan dan kecaman dari berbagai belahan dunia. Hal tersebut dimulai saat dirinya menuai kritikan pedas kepada Pemerintah China terhadap Muslim Uighur melalui akun Twitter pribadinya.

Gara-gara aksinya membela Uighur, pemain timnas Jerman itu harus dihilangkan dari video game Pro Evolution Soccer (PES) 2020 versi China.

Tak hanya sampai di situ, sebelumnya Pemerintah China juga membatalkan siaran klub sepak bola tempat Ozil berlaga. Ditambah lagi, Pemerintah China pun menghapus semua tentang Ozil dari media sosial dan mesin pencarian mereka, seperti dari Weibo dan Douyin.

Namun, di balik serangan sosial yang menimpa Ozil, pemain berdarah Turki itu justru memiliki perlakuan mulia terhadap 219 anak yang biaya operasinya ditanggung oleh Ozil.

Ozil sebelumnya bernazar untuk membiayai operasi bibir sumbing kepada 1000 anak rupanya kini mulai terwujud. Ozil menyatakan nazar tersebut sebelum melangsungkan pernikahannya dengan sang istri, Amine Gulse pada Juni 2019 lalu.

“219 operasi sudah selesai, tetapi masih banyak yang harus dikerjakan! Seperti yang saya umumkan sebelum pernikahan kami pada Juni 2019 lalu bersama istri saya Amine, kami akan menanggung biaya operasi untuk mengubah hidup 1000 anak yang ada di seluruh dunia,” ujar Ozil yang disampaikan melalui akun twitter pribadinya.

Bersama BigShoe, yang merupakan sebuah organisasi badan amal, Ozil sudah membiayai operasi anak-anak di Brasil dan Rusia sejak dua kali gelaran Piala Dunia sebelumnya.

Walaupun mendapat banyak cobaan di penghujung tahun, rupanya pemain kelahiran 15 oktober 1988 itu juga pernah memberi pasokan pangan kepada 100 orang tunawisma yang berada di 16 kamp pengungsian Turki dan Suriah.  

Penulis: Dhita Rahfiani