Liga Champions

Liverpool Juara Liga Champions di Istanbul, Hati Owen Tak Karuan

Minggu, 9 Februari 2020 16:59 WIB
Penulis: Bayu Wira Handyan | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Dean Mouhtaropoulos/Getty Images
Michael Owen merasakan emosi yang meluap-luap ketika Liverpool memenangkan Liga Champions 2004-2005 di Istanbul, Turki. Dean Mouhtaropoulos/Getty Images. Copyright: © Dean Mouhtaropoulos/Getty Images
Michael Owen merasakan emosi yang meluap-luap ketika Liverpool memenangkan Liga Champions 2004-2005 di Istanbul, Turki. Dean Mouhtaropoulos/Getty Images.

INDOSPORT.COM – Michael Owen merasa sentimental saat melihat Liverpool menjadi kampiun Liga Champions 2004-2005, semusim setelah dirinya hengkang ke Real Madrid.

Legenda Liverpool tersebut adalah salah satu produk akademi The Reds yang paling sukses. Meneken kontrak profesional pada tahun 1996, Owen tampil sebagai salah satu penyerang berbahaya di dunia saat itu.

Penampilan gemilangnya mampu membawa Liverpool meraih Piala UEFA (sekarang Liga Europa) musim 2000-2001. Ia bahkan dianugerahi Ballon d’Or, sebuah gelar yang oleh kebanyakan orang dianggap tidak pantas disematkan padanya.

Dengan alasan ingin mengembangkan karier, pemain kesayangan Anfield ini memutuskan menerima tawaran Real Madrid yang datang pada bursa transfer musim panas 2004. Sebuah keputusan yang mungkin akan disesali oleh dirinya hingga saat ini.

Bagaimana tidak, semusim di Real Madrid tidak membuatnya meraih satu pun trofi bergengsi. Di sisi lain, Liverpool berhasil menjadi Raja Eropa setelah sukses mengukir sejarah dengan salah satu comeback termanis dalam sejarah sepak bola.

“Saya menonton laga final Liga Champions tersebut dari kamar saya di Madrid. Emosi saya bercampur aduk, mengingat Liverpool adalah cinta pertama saya,” ujar Michael Owen, dikutip dari berita Liverpool laman Evening Standard.

Owen menambahkan, meski perasaannya tak karuan, dirinya ikut bahagia ketika melihat Liverpool mampu menjadi kampiun di Liga Champions saat itu.