Liga Indonesia

Kurang Sreg, Joko Susilo Kritisi Kriteria Penilaian Best Coach Liga 1

Rabu, 4 Maret 2020 14:05 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Indra Citra Sena
© Grafis:Ynt/Indosport.com
Joko Susilo resmi latih Persik Kediri untuk Liga 1 2020. Foto: Ian Setiawan Copyright: © Grafis:Ynt/Indosport.com
Joko Susilo resmi latih Persik Kediri untuk Liga 1 2020. Foto: Ian Setiawan

INDOSPORT.COM - Pelatih Persik Kediri, Joko Susilo, membeberkan pandangannya perihal bagaimana kualifikasi dalam penilaian best Coach di Liga 1 agar bisa lebih fair dari sudut pandang profesi.

Gethuk, sapaan akrab Joko Susilo, bukannya tak senang dinobatkan sebagai best Coach. Namun, ada yang kurang lengkap karena tidak disertai dengan alasan secara teknis yang rasional untuk diketahui publik.

"Seharusnya, semua (aspek penilaian) dilihat dari situasi tim. Salah satunya, fasilitas yang dimiliki pelatih," kata Joko Susilo ketika dihubungi redaksi berita olahraga INDOSPORT, Rabu (4/3/20).

Lebih rinci lagi, ada urutan penilaian yang setidaknya bisa dianggap lebih adil, tidak hanya bertumpu pada faktor performa tim di setiap pertandingan.

"Bagaimana komposisi pelatihnya (behind the team). Kemudian pra-sarana, kualitas pemain dan situasi pertandingan," beber pelatih berlisensi AFC Pro tersebut.

Di sisi lain, penilaian sebagai best coach pekan pembuka Liga 1 2020 disikapinya dengan merendah tanpa membusungkan dada. Dia kini fokus memperbaiki apa yang kurang di Persik Kediri.

"Karena saya baru bekerja. Masih banyak kekurangan di tim yang harus diperbaiki," pungkas mantan pelatih Arema FC di Liga 1 2018 tersebut.

Seperti diketahui, Joko Susilo dinobatkan sponsor Liga 1 sebagai Best Coach untuk pekan perdana kompetisi. Berstatus pendatang baru, Gethuk dinilai mampu meramu kekuatan Persik yang mayoritas pemain muda hingga bisa menahan imbang Persebaya Surabaya dengan skor 1-1.