INDOSPORT.COM - Aleksander Ceferin, Presiden Federasi Sepak Bola Eropa, UEFA, melontarkan saran keras kepada asosiasi sepak bola Inggris (FA).
Kepada TheTimes, Ceferin menyebut “akan bagus bagi semua orang” jika kompetisi Piala Liga Inggris dihapuskan.
Dalam penyelenggaraan musim ini, Manchester City sukses meraih Piala Liga untuk ketiga kalinya secara beruntun, Minggu (01/03/20) lalu usai mengalahkan Aston Villa 2-1.
Dalam tujuh tahun terakhir, Man City berhasil memenangkan piala itu lima kali, sehingga kini mereka secara total telah mengumpulkan tujuh gelar, tertinggal satu gelar dari Liverpool yang menjadi pemenang terbanyak.
Namun, pelaksanaan Piala Liga sering menimbulkan kepadatan jadwal bagi tim-tim yang melaju jauh dalam kompetisi tersebut.
Manchester City dan Aston Villa, finalis musim ini, terpaksa menunda pertandingan mereka di pekan ke-28 Liga Inggris 2019-2020 karena bentrokan jadwal dengan final Piala Liga.
Aleksander Ceferin, Presiden UEFA.Laga Man City vs Arsenal resmi digeser ke tengah pekan depan, sedangkan jadwal baru untuk Aston Villa vs Sheffield United masih belum ditentukan.
Dengan padatnya jadwal klub-klub Inggris tersebut, Ceferin menyebut FA harus mempertimbangkan kembali sikap tradisional mereka terhadap turnamen yang pertama kali digelar pada musim 1960/1961 tersebut.
Namun klub-klub Inggris kerap mengakali padatnya jadwal mereka dengan memainkan pemain-pemain muda pada laga-laga Piala Liga.
Sergio Merayakan Gol Manchester City di laga final Carabao Cup.Musim ini Liverpool bahkan sepenuhnya menurunkan tim u-23 mereka pada laga perempatfinal karena bentrokan jadwal dengan Piala Dunia Antarklub.
Hal ini pun menunjukkan bahwa sebenarnya tim-tim Liga Inggris sebenarnya menempatkan Piala Liga sebagai prioritas terakhir mereka.
Dengan kemungkinan akan berkembangnya peserta dan jumlah pertandingan Liga Champions beberapa musim ke depan, Ceferin menyebut Inggris harus mengikuti negara lain dengan mencoret kompetisi piala kelas dua mereka.
“Piala Liga sudah dihapus di Prancis. Tinggal ada di Inggris,” katanya kepada The Times. “Saya rasa semua orang tahu bahwa akan lebih baik semua pihak jika kompetisi itu tidak dimainkan lagi.”