Liga Italia

Rangnick Tak Mau Gabung AC Milan, Boban Tersenyum Lebar

Rabu, 11 Maret 2020 20:40 WIB
Penulis: Elizabeth Ayudya Ratna Rininta | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© INDOSPORT
Ralf Rangnick dikabarkan segera membatalkan kesepakatan dengan Elliott Manajemen terkait tawaran melatih dan menjadi direktur teknik AC Milan. Copyright: © INDOSPORT
Ralf Rangnick dikabarkan segera membatalkan kesepakatan dengan Elliott Manajemen terkait tawaran melatih dan menjadi direktur teknik AC Milan.

INDOSPORT.COM - Ralf Rangnick dikabarkan segera membatalkan kesepakatan dengan Elliott Manajemen terkait tawaran melatih dan menjadi direktur teknik klub besar Serie A, AC Milan

Bak cinta bertepuk sebelah tangan, itulah yang mungkin sedang dirasakan CEO AC Milan, Ivan Gazidis. Pria berusia 55 tahun tersebut akhir-akhir ini menjadi 'otak' di balik kekisruhan jajaran direksi Rossoneri. 

Diketahui, eks CEO Arsenal itu berencana memecat Stefano Pioli dan menyiapkan Ralf Rangnick untuk mengisi kursi kepelatihan AC Milan. Alasannya karena Pioli disebut kurang mampu mengembalikan kejayaan Rossoneri.

Padahal, jika dilihat secara statistik, Pioli sebenarnya mampu untuk menjalankan tugas dengan lebih baik ketimbang pendahulunya, Marco Giampaolo.

Alhasil, ide tersebut justru menjadi pemicu kekacauan yang berujung pemecatan Zvonimir Boban dari jabatannya sebagai direktur Diavolorosso. 

Zvonimir Boban tak menyetujui gagasan Gazidis, lantaran dirinya menganggap Pioli masih layak menukangi AC Milan. Sementara, Rossoneri telah menjalin komunikasi dengan Rangnick sejak Desember 2019 lalu. 

Kini, nampaknya Boban dapat tersenyum lebar. Dilansir dari Sky Sport Jerman, santer dikabarkan bahwa Ralf Rangnick tidak akan menerima tawaran AC Milan dalam waktu dekat atau bahkan di masa mendatang. 

Eks pelatih RB Salszburg itu menyebut rumor tentang karier barunya di San Siro sama sekali tidak benar. Tampaknya ia tidak tertarik menjadi allenatore AC Milan di Serie A.

"Itu jelas tidak benar," ujar Rangnick. 

Boban sendiri tampak belum menyerah dan membawa permasalahan Rossoneri ke pengadilan karena merasa tindakannya benar. Selain untuk mempertahankan posisinya, Boban juga menuntut pesangon bagi mantan klubnya itu.