Liga Indonesia

Liga 2: Lawan PSIM Yogyakarta, Pemain Sriwijaya FC Merasa Emosional

Jumat, 13 Maret 2020 11:27 WIB
Kontributor: Muhammad Effendi | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Effendi/INDOSPORT
Striker klub Liga 2 Sriwijaya FC, Rudiyana, tengah menjalani latihan fisik. Copyright: © Effendi/INDOSPORT
Striker klub Liga 2 Sriwijaya FC, Rudiyana, tengah menjalani latihan fisik.

INDOSPORT.COM - Pemain Sriwijaya FC, Rudiyana, merasa emosional karena akan menghadapi PSIM Yogyakarta pada pekan perdana Liga 2 2020.

Pada laga perdana di Liga 2 2020, Sriwijaya FC akan dipertemukan PSIM Yogyakarta di Stadion Gelora Sriwijaya Jakabaring Palembang, Minggu (15/3/2020).

Meski merupakan laga pembuka bagi kedua tim, tapi pertandingan ini terbilang krusial. Sriwijaya FC ingin mengamankan tiga poin dan PSIM Yogyakarta, tentunya tidak ingin pulang dengan tangan kosong.

Di sisi lain, striker Sriwijaya FC, Rudiyana, sangat bersemangat. Bukan sekadar karena ini menjadi laga perdana Laskar Wong Kito, tapi, tim lawan adalah mantan timnya.

Rudiyana menjanjikan permainan terbaiknya. Ia akan berikan yang terbaik di depan ribuan supporter Laskar Wong Kito.

“Tentu saya akan professional saja. Saya sekarang sudah bersama Sriwijaya FC. Jadi saya akan fokus untuk kemenangan Sriwijaya FC,” ucapnya, Kamis (12/3/2020).

Dia akan bermain lepas di laga melawan mantan timnya itu. Tak sedikit pun, ia terbebani karena melawan mantan tim ataupun harapan tim padanya untuk dapat mencetak gol.

Bahkan, Rudiyana jika berhasil menyumbang gol di laga ini, jika memang dibutuhkan untuk dapat membakar semangat rekan-rekannya dan menambah semangat suporter, ia akan melakukan selebrasi.

Hal ini berbanding terbalik, jika melihat aksi Rudiyana saat mengoyak jala PSIM Yogyakarta, saat ia masih membela Sulut United.

“Itu mungkin, karena baru saja pindah (setengah musim-red). Jadi masih menghargai klub lama. Tapi, ini situasinya kan berbeda,” jelasnya.

Disinggung soal regulasi baru Liga 2 musim ini, Rudiyana mengaku, jika setiap pertandingan menjadi sangat penting. Satu kali kekalahan saja, bisa membuat tim gagal memuncaki grup wilayah.

“Jadi, setiap laga penting dan semua tim punya motivasi besar untuk dapat memenangkan pertandingan,” ucapnya.