Liga Indonesia

Jelang Kick-off Liga 2 2020, Sriwijaya FC Tagih Hutang PT LIB

Rabu, 11 Maret 2020 03:02 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Coro Mountana
© INDOSPORT
Ilustrasi logo Sriwijaya FC. Copyright: © INDOSPORT
Ilustrasi logo Sriwijaya FC.

INDOSPORT.COM – Manajemen Sriwijaya FC mempertanyakan keseriusan Badan Olahraga Profesional Indonesia (BOPI) yang berjanji menyelesaikan masalah hutang dengan PT Liga Indonesia Baru (LIB).

Sebab, sampai saat ini tidak ada langkah serius yang diambil BOPI, padahal ketua BOPI, Richard Sam Bera mengatakan akan membantu mediasi dengan PT LIB selaku operator kompetisi.

“Kami pertanyakan keseriusan BOPI dalam selesaikan utang PT LIB kepada klub. Sampai saat ini kami belum mendapatkan kejelasan kapan BOPI undang kami untuk mediasi dengan PT LIB,” ungkap Manajer Sriwijaya FC, Hendri Zainudin.

Diketahui, PT LIB masih memiliki hutang subsidi sebesar Rp3,4 miliar ke Sriwijaya FC. Hendri Zainudin pun tidak meminta tunggakan tersebut dibayar lunas, karena ia paham dengan kondisi keuangan LIB.

Lebih lanjut, Sriwijaya meminta agar BOPI tak memberikan rekomendasi digelarnya Liga 2 2020.

Hal itu berkaca dari pertemuan Sriwijaya dan BOPI pada 13 Februari lalu, di mana Richard menegaskan kompetisi Liga 2 sebaiknya tidak cepat-cepat digelar jika ada masalah hutang piutang yang belum beres sebelum kick-off.

“Sampai saat ini kami belum ada kata sepakat dengan PT LIB atau komitmen permohonan penyelesaian tagihan dengan PT LIB. Karena itu kami berkirim surat kepada BOPI untuk menagih janji mediasi antara kami dengan PT LIB,” ujar Hendri.

“Kami menuntut agar rekomendasi Liga 2 tidak diberikan jika PT LIB tidak segera melunasi utang,” lanjutnya.

Liga 2 2020 sendiri rencananya akan kick-off pada 14 Maret mendatang dengan Sriwijaya FC tergabung ke wilayah barat.