In-depth

Corona Picu Deja Vu, Ketika Virus dan Perang Dunia Hentikan Serie A Italia

Sabtu, 14 Maret 2020 15:01 WIB
Editor: Rafif Rahedian
© Hellas1903.it
Virus corona memberikan efek deja vu kepada kompetisi Serie A Liga Italia. Copyright: © Hellas1903.it
Virus corona memberikan efek deja vu kepada kompetisi Serie A Liga Italia.

INDOSPORT.COMVirus corona memberikan efek deja vu kepada kompetisi Serie A Liga Italia. Karena kasta tertinggi sepak bola Negeri Piza itu harus dihentikan sejenak.

Federasi sepak bola Italia (FIGC) akhirnya memutuskan untuk menunda pagelaran kompetisi Serie A Liga Italia sampai 3 April 2020 mendatang.

Keputusan itu diambil ketika virus corona sudah merebak ke wilayah Italia. Bahkan salah satu bek muda Juventus, Daniele Rugani dikabarkan terinfeksi penyakit tersebut.

Daniele Rugani dikabarkan positif virus corona setelah akun media sosial resmi klub mengumumkannya pada Kamis (12/03/20).

Awalnya, Juventus hanya mengabarkan bahwa salah satu pemainnya yang terkena virus corona. Barulah pada situs resmi klub, Juventus menyebutkan bahwa Rugani menjadi pemain yang dimaksud.

Pada waktu yang bersamaan, Rugani akhirnya buka suara terkait kabar dirinya yang mengidap virus corona. Dirinya memberikan penjelasan melalui akun resmi Twitter pribadinya.

“Anda sudah mendengar kabar dan inilah mengapa saya ingin memastikan semua orang yang mengkhawatirkan saya, saya baik-baik saja,” tulisnya.

Melalui akun resmi Twitter-nya, Rugani turut memberikan peringatan kepada seluruh orang agar berhati-hati dan melakukan pencegahan virus corona sesuai dengan imbauan pemerintah.

“Saya meminta semua orang mematuhi peraturan, karena virus ini tidak pandang bulu! Mari lakukan hal itu untuk diri kita sendiri, untuk orang-orang yang kita cintai dan untuk lingkungan kita,” lanjutnya.

Tak hanya Rugani, nyatanya sudah cukup banyak pelaku sepak bola yang terkena virus corona tersebut. Salah satunya adalah pelatih Arsenal, Mikel Arteta.

Ancaman virus corona ini pun akhirnya membuat lima liga elite Eropa memutuskan untuk berhenti sejenak. Itu dilakukan untuk menghindarkan pemain dari virus mematikan tersebut.

Bagi kompetisi Serie A Liga Italia sendiri, FIGC telah menyiapkan opsi baru untuk memutuskan klub mana yang pantas meraih gelar juara.

Salah satunya adalah format play-off, di mana nantinya empat tim teratas di klasemen sementara Serie A Liga Italia untuk dipertandingkan ke dalam sistem gugur.

Deja Vu Serie A Liga Italia

© INDOSPORT
Logo Serie A Italia. Copyright: INDOSPORTLogo Serie A Italia.

Jauh sebelum adanya corona ini, nyatanya Serie A Liga Italia juga sempat dihentikan karena adanya virus hingga Perang Dunia.

Serie A Italia harus terhenti akibat Perang Dunia sebanyak dua kali. Pertama, kompetisi paling bergengsi di Italia itu dihentikan sejenak pada periode 1916 - 1919.

Italia yang masuk ke dalam Perang Dunia I tersebut membuat kompetisi Serie A Liga Italia dihentikan, dengan menganugerahi Genoa sebagai juara.

Menurut laporan situs France24, ada Perang Dunia II juga mengharuskan kompetisi Serie A Liga Italia kembali dihentikan, yakni pada periode 1943 - 1945.

Beberapa dekade berikutnya, Serie A Liga Italia kembali mengalami masalah sehingga akhirnya kompetisi tersebut harus dihentikan. Itu terjadi ketika Italia dihebohkan dengan wabah kolera.

Pada 1973 silam, wabah kolera tersebut menewaskan 227 pendudukan yang ada di Italia, termasuk lebih dari 170 di Naples.

Akan tetapi, kompetisi Serie A Liga Italia tetap dimainkan sampai pemerintah Italia berhasil mengendalikan wabah Kolera tersebut. Namun kompetisi berjalan sedikit lebih lambat dari sebelumnya.

Meski begitu, Kolera tetap menjadi penghambat kompetisi sepak bola paling bergengsi di Italia, layaknya virus Corona yang berkeliaran di tahun ini.