Bola Internasional

Terkuak! 'Keanehan' tentang Kecelakaan Tragis Emiliano Sala

Sabtu, 14 Maret 2020 17:21 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor: Nugrahenny Putri Untari
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Masih ingat dengan Emiliano Sala? Pesepak bola yang mengalami kecelakaan tragis pesawat terbang 2019 silam. Kematian yang dipenuhi misteri itu ini menguak sebuah keanehan.

Melansir laman berita Marca, penyidik kecelakaan mantan pemain Nantes tersebut menemukan fakta baru yang terbilang cukup mencengangkan. Bagaimana tidak, pilot terkait, David Ibbotson, yang membawa serta Sala dalam pesawat Piper Malibu diketahui tak mengantongi izin.

Ibbotson, melalui laporan Departemen Investigasi Kecelakaan Udara Inggris (AAIB) pada Jumat (14/03/20) waktu setempat, dinyatakan tidak memiliki izin melakukan penerbangan komersil. Tentu ini merupakan suatu kejanggalan fatal mengingat sang pilot telah diizinkan terbang dari Nantes.

Alhasil, pihak AAIB mengungkapkan ada revisi perubahan fakta kecelakaan yang menewaskan Sala. Jika sebelumnya Ibbotson dianggap kehilangan kendali pesawat Piper Malibu karena kesalahan teknis, kini diubah karena dianggap tidak memiliki prosedur keselamatan penerbangan.

Pihak penyelidik juga menambahkan jika Ibbotson diketahui tidak memiliki pelatihan untuk terbang pada malam hari dan lisensi untuk menerbangkan pesawat bermesin tunggal sudah kedaluwarsa sejak tiga bulan sebelum kejadian nahas tersebut.

Jika kejadian tersebut benar, pihak penerbangan Piper Malibu bisa terseret kasus kematian Emiliano Sala yang cukup menggemparkan dunia setahun belakangan. Alhasil, kasus kecelakaan yang melibatkan legenda NBA, Kobe Bryant, juga bisa dibawa ke jalur hukum.

Kecelakaan yang menimpa Emiliano Sala sendiri berawal ketika dirinya akan melakukan keberangkatan ke Cardiff City selaku tim barunya usai sukses menyelesaikan biaya transfer 15 juta poundsterling (Rp269 miliar). Sayang ketika berada di tengah perjalanan, pesawat yang ditumpanginya hilang dari radar.

Salah satu teman dekat sempat mendapat pesan-pesan terakhir Sala sebelum akhirnya meregang nyawa, yang menyatakan dirinya merasa takut ketika pesawat seolah hancur jadi dua. Nantes pun kehilangan sosok titisan Gabriel Batistuta karena mendiang memiliki pola permainan yang cukup diperhitungkan.