Liga Indonesia

Terpinggirkan, Ini 3 Alasan Evan Dimas Wajib Dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia

Selasa, 17 Maret 2020 18:05 WIB
Penulis: Arief Tirtana | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Selebrasi striker Persija, Evan Dimas usai mencetak gol ke gawang Borneo FC pada Liga 1 di Stadion Gelora Bung Karno, Minggu (01/03/2020). Copyright: © Herry Ibrahim/INDOSPORT
Selebrasi striker Persija, Evan Dimas usai mencetak gol ke gawang Borneo FC pada Liga 1 di Stadion Gelora Bung Karno, Minggu (01/03/2020).

INDOSPORT.COMEvan Dimas belum pernah kembali memperkuat Timnas Indonesia, pasca kepemimpinan pelatih Shin Tae-yong. Berikut alasan pemain Persija Jakarta itu layak kembali dipercaya.

Pasca ditunjuk menjadi pelatih kepala Timnas Indonesia menggantika Simon McMenemy, pelatih asal Korea selatan Shin Tae-yong sempat memanggil setidaknya 34 pemain untuk mejalani pemusatan latihan pada bulan Februari lalu.

Namun dari 34 nama pemain tersebut, tak terselip nama Evan Dimas. Pemain yang kini berseragam klub Ibu Kota, Persija Jakarta.

Tak munculnya nama Evan Dimas sudah pasti menjadi tanda Tanya buat publik sepak bola Indonesia. Mengingat sejak beberapa tahun terakhir, pemain 25 tahun itu seakan tak bisa terabaikan oleh Timnas Indonesia di berbagai era kepemimpinan.

Shin Tae-young dan jajaran pelatih Timnas Indonesia saat ini tentu punya alasan tersendiri mengapa nama Evan Dimas tak ada dalam pemustan latihan bulan lalu itu. Namun diluar alasan apapun itu, untuk saat ini, rasanya mustahil tak melirik Evan Dimas.

Untuk itu berikut INDOSPORT merangkumkan tiga alasan mengapa Evan Dimas wajib untuk dipanggil Shin Tae-yong memperkuat Timnas Indonesia.

Penampilan Bersama Persija Jakarta

© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Pemain Persija Jakarta, Evan Dimas saat melepas tendangan kearah gawang Borneo FC. Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTPemain Persija Jakarta, Evan Dimas saat melepas tendangan kearah gawang Borneo FC.

Alasan utama Evan Dimas wajib dipanggil Shin Tae-yong ke Timnas Indonesia tentu saja karena penampilan bagusnya bersama Persija Jakarta.

Baru menjalani dua pertandingan sejauh ini di Liga 1 2020. Evan Dimas sudah langsung mampu menunjukan peran menonjol di lapangan tengah.

Bahkan sebagai gelandang tengah, Evan Dimas sudah bisa berkontribusi lewat dua gol krusialnya yang menghasilkan empat poin untuk Persija Jakarta sejauh ini.

Bukan hanya perihal gol, keberadaan Evan Dimas di jantung lapangan tengah Persija Jakarta juga terlihat memiliki pengaruh besar, disaat dirinya bisa membuat aliran bola begitu lancar dari belakang ke depan. Seperti saat dirinya masuk dipertengahan babak pertama pada pertandingan melawan Borneo FC.

Tipe Permainan

© Media Persija
Sergio Farias dan Evan Dimas Copyright: Media PersijaSergio Farias dan Evan Dimas

Berkaitan dengan kemampuan spesial Evan Dimas dalam mengalirkan bola dari belakang ke depan, hal itu juga yang membuat namanya wajib untuk dimasukan Shin Tae-yong dalam skuat Timnas Indonesia.

Karena jika melihat pemain-pemain yang ada dalam pemusatan latihan Timnas Indonesia Februari lalu, belum ada pemain yang memiliki kemampuan tersebut, dengan kelebihan sama baiknya dalam bertahan juga menyerang.

Dari daftar sekitar 15 nama pemain tengah yang dipanggil bulan lalu itu, hampir semuannya justru memiliki kemampuan yang lebih fokus hanya di satu hal, lebih bertahan atau menyerang.

Kalaupun ada, yang bisa menyerang dan membantu bertahan juga, secara level rasanya belum melebihi apa yang ada pada Evan Dimas.

Pengalaman

© Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Selebrasi pemain Timnas Indonesia U-23, Evan Dimas usai mencetak gol ke gawang Myanmar U-23 babak semifinal SEA Games Filipina 2019, Sabtu (07/12/19). Copyright: Ronald Seger Prabowo/INDOSPORTSelebrasi pemain Timnas Indonesia U-23, Evan Dimas usai mencetak gol ke gawang Myanmar U-23 babak semifinal SEA Games Filipina 2019, Sabtu (07/12/19).

Alasan selanjutnya berkaitan dengan pengalaman yang dimiliki Evan Dimas. Dengan usia yang baru 25 tahun, Evan Dimas sudah memiliki pengalaman segudang ebrsama Timnas Indonesia di berbagai rentan umur. Mulai dari 30 caps bersama Timnas Indonesia U-19, 25 caps di U-23 hinggga 28 caps di Timnas senior.

Belum lagi pengalaman di level klub, dimana dirinya sudha pernah berseragam klub-klub besar, mulai dari Persebaya Surabaya, Bhayangkara FC, Selangor FA di Malaysia, hingga kini di Persija Jakarta.

Dengan pengalaman tersebut, maka rasanya tak ada alasan lagi buat Shin Tae-yong tak mempercayainya di Timnas Indonesia. Karena terbukti. Dengan usiannya yang masih terhitung muda, Evan Dimas sudah mampu melewati berbagai tekanan yang ada padannya di atas lapangan.