Bola Internasional

Andai Penghentian Liga Top Eropa Terjadi Sejak 10 Tahun Lalu, AC Milan Juara Serie A Italia

Kamis, 19 Maret 2020 15:20 WIB
Editor: Coro Mountana
© Dino Panato/GettyImages
Andai Penghentian Liga Top Eropa Terjadi Sejak 10 Tahun Lalu, AC Milan Juara Serie A Italia. Copyright: © Dino Panato/GettyImages
Andai Penghentian Liga Top Eropa Terjadi Sejak 10 Tahun Lalu, AC Milan Juara Serie A Italia.

INDOSPORT.COM – Sebuah fakta menarik jika kita berandai-andai penghentian Liga Top Eropa terjadi sejak 10 tahun lalu, AC Milan seharusnya juara Serie A Italia.

Virus corona yang kian hari terus menyebarkan terornya telah memaksa sepak bola Eropa harus berhenti sejenak. Tak tanggung-tanggung, 5 liga top Eropa seperti Liga Inggris, Serie A Italia, LaLiga Spanyol, Bundesliga Jerman dan Ligue 1 Prancis harus dihentikan.

Menjadi persoalan ketika kelima liga top Eropa itu dihentikan saat kompetisi masih berjalan. Liga Inggris baru sampai di pekan ke-29, Serie A Italia berhenti di pekan 27, LaLiga Spanyol di pekan 28, Ligue 1 Prancis di pekan ke-29 dan Bundesliga Jerman pada pekan 26.

Andaikan 5 liga top Eropa itu mengalami penghentian serupa dengan musim ini sejak 10 tahun lalu, kira-kira apa yang terjadi? Ternyata hasilnya mengejutkan karena menurut Sportskeeda, telah terjadi perubahan dari juara sebenarnya dan pemuncak klasemen pada pekan di mana liga berhenti.

Liga Inggris

Dalam 10 tahun terakhir jika penghentian kompetisi diberlakukan, maka kita tidak akan bisa mendengar teriakan komentator menyebut ‘Agueroooo’. Pasalnya di musim itu, Manchester United masih memimpin klasemen hingga pekan ke-29 di atas Manchester City.

Serie A Italia

Sementara itu di Serie A Italia, Juventus bisa kehilangan setidaknya dua gelar pada musim 2011/2012 dan 2017/2018. Pada musim 2011/2012, AC Milan bersama Massimiano Allegri masih memimpin klasemen hingga pekan ke-27.

Jika kompetisi pada saat itu mengalami penghentian dan tak dilanjutkan lagi, AC Milan bisa saja menjadi juara Serie A Italia. Sedangkan musim 2017/2018, Napoli masih berada di atas Juventus bersama Maurizzio Sarri.

LaLiga Spanyol

Dalam 10 tahun terakhir, setidaknya ada 9 gelar LaLiga Spanyol yang juaranya jika bukan Barcelona ya Real Madrid. Namun ada satu musim, LaLiga Spanyol dimenangkan oleh Atletico Madrid pada edisi 2013/2014.

Namun hingga pekan 28, sebenarnya pemuncak klasemen saat itu adalah Real Madrid yang artinya pencapaian Atletico Madrid itu seharusnya tak pernah terjadi. Satu contoh lain di musim 2009/2010 ketika Real Madrid unggul di atas Barcelona, tapi situasi berbalik di akhir musim.

Ligue 1 Prancis

© Getty Images
Olivier Giroud (kiri) dengan pemilik Montpellier merayakan status jawara Ligue 1 Prancis. Copyright: Getty ImagesOlivier Giroud (kiri) dengan pemilik Montpellier merayakan status jawara Ligue 1 Prancis.

Di Ligue 1 Prancis juga sepertinya jika penghentian terjadi maka Olivier Giroud tak akan pernah datang ke Arsenal. Soalnya Arsenal saat itu mendatangkannya usai membawa Montpellier juara Ligue 1 Prancis 2011/2012.

Namun jika penghentian kompetisi saat itu diberlakukan maka Montpellier tidak akan juara karena Paris Saint-Germain adalah pemuncak klasemennya. Tak hanya itu, PSG juga bisa kehilangan gelar pada 2014/2015 dan Marseille tak akan pernah juara pada 2009/2010.

Bundesliga Jerman

Banyak sekali kejutan terjadi di liga top Eropa jika kompetisi dihentikan sebelum musim selesai. Tapi kejutan sesungguhnya kami simpan di Bundesliga Jerman dengan tidak bakal ada perubahan mengenai siapa juara meski liga dihentikan pada pekan ke-26.

Bayern Munchen akan memenangi 8 gelar sedangkan Borussia Dortmund juara dua kali Bundesliga Jerman.