Liga Italia

Suso Ceritakan Kondisi Mengejutkan Pelayanan Kota Milan Terhadap Pasien Corona

Minggu, 22 Maret 2020 16:55 WIB
Penulis: Edo Bramantio | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Marco Canoniero/GettyImages
Pemain sepak bola AC Milan yang tengah dipinjamkan ke Sevilla, Suso, menceritakan kondisi tak terduga Kota Milan terkait pelayanan terhadap pasien virus corona. Copyright: © Marco Canoniero/GettyImages
Pemain sepak bola AC Milan yang tengah dipinjamkan ke Sevilla, Suso, menceritakan kondisi tak terduga Kota Milan terkait pelayanan terhadap pasien virus corona.

INDOSPORT.COM - Pemain sepak bola AC Milan yang tengah dipinjamkan ke Sevilla, Suso, menceritakan kondisi tak terduga Kota Milan terkait upaya mereka untuk mengantisipasi penyebaran virus corona.

COVID-19 atau yang juga dikenal sebagai virus corona memang telah menjadikan Italia sebagai negara dengan kasus tertinggi ke-2 di dunia setelah China. Per Minggu (22/03/20), jumlah kasus di Italia mencapai 53.578, dimana 4.825 telah meninggal dan sebanyak 6.072 sembuh.

Efek dari pandemi ini, Serie A Liga Italia dan Coppa Italia terpaksa ditangguhkan dan semua warga diwajibkan menjalani karantina. Parahnya, beberapa pemain sepak bola telah positif terjangkit, seperti Daniele Rugani, Blaise Matuidi, dan Paulo Dybala dari Juventus, Daniel Maldini dari AC Milan, dan lain-lain.

Sudah banyak pemain atau pihak keluarga yang menceritakan betapa mencekamnya situasi di Italia karena wabah tersebut, tapi belum ada yang mengungkit tentang pelayanan para dokter atau fasilitas kesehatan di negara tersebut. Suso, pemain Milan yang tengah dipinjamkan ke Sevilla, membeberkannya.

"Saya sendiri di sini hanya berlatih di rumah. Jelas ini sangat monoton. Karena, melanjutkan pertandingan adalah hal yang sulit saat ini. Saya benar-benar tidak bisa membayangkan Italia terkena dampak seperti itu," ujarnya seperti dilansir dari laman portal berita olahraga Sempre Milan.

"Di Milan, saya tahu mereka bahkan tidak punya tempat untuk para pasien. Musacchio sendiri mengatakan bahwa keluarganya sampai terbang ke Spanyol," pungkas pemain sayap berusia 26 tahun asal Cadiz, Spanyol, tersebut.

Meski dirinya tidak menjelaskan maksud dari tidak ada tempat di Milan untuk pasien, tapi kemungkinan hal ini dikarenakan banyaknya korban corona di kota tersebut sampai pihak rumah sakit tidak memiliki tempat untuk menampung. Atau, bisa saja karena pihak medis menghindari pasien corona.

Hal ini diperkuat dengan keluarga bek Rossoneri, Mateo Musacchio, yang sampai harus mengungsi ke Spanyol di tengah wabah corona. Ini juga menunjukkan bahwa kondisi di Milan sudah tidak mendukung lagi untuk menangani pasien yang jumlahnya (mungkin) terus meningkat.

Terlepas dari benar atau tidaknya ucapan Suso tersebut, tapi pemerintah Italia memang masih melakukan lockdown atas masyarakatnya untuk mengantisipasi virus corona. Di sisi lain, keberlanjutan kompetisi sepak bola Serie A Liga Italia 2019/20 juga masih belum menemukan titik terang sampai hari ini.

Jika ditotal, berdasarkan data dari worldometers.info, kasus virus corona di dunia sudah mencapai 308.603, dengan 13.069 meninggal dan 95.829 pasien dinyatakan sembuh. Di Indonesia sendiri, total kasus mencapai 450, dimana 38 orang meninggal dan 20 orang berhasil disembuhkan.