Liga Inggris

Jadikan Wolves Kuda Hitam, Ini Resep Sukses Nuno Espirito Santo

Kamis, 26 Maret 2020 07:23 WIB
Penulis: Bayu Wira Handyan | Editor: Isman Fadil
© Sam Bagnall - AMA/Getty Images
Nuno Espirito Santo adalah pelatih Wolverhampton Wanderers yang sedang naik daun saat ini. Copyright: © Sam Bagnall - AMA/Getty Images
Nuno Espirito Santo adalah pelatih Wolverhampton Wanderers yang sedang naik daun saat ini.

INDOSPORT.COM – Nuno Espirito Santo adalah salah satu pelatih yang sedang naik daun saat ini. Selama dua musim beruntun dirinya berhasil membawa Wolverhampton Wanderers stabil di papan tengah Liga Inggris.

Musim ini Wolves bahkan memiliki kans untuk berlaga di Liga Champions setelah mereka saat ini berada di posisi ke-6 klasemen sementara Liga Inggris. terpaut 5 poin dari Chelsea di peringkat ke-4.

Lalu, apa sebenarnya resep Nuno bisa membawa skuatnya stabil di zona Eropa Liga Inggris? Mengingat dirinya bukanlah maestro taktik seperti Jose Mourinho, Pep Guardiola, atau Jurgen Klopp.

Dilansir dari BBC, resep jitu milik Nuno adalah dirinya selalu berfokus untuk membuat para pemain dalam tim benar-benar akrab. Hal tersebut Nuno lakukan dengan cara mengajak skuatnya bermain paintball.

Setelah memutuskan gantung sepatu di Porto pada tahun 2010, Nuno langsung mendapatkan kesempatan melatih Rio Ave, salah satu klub di papan tengah Liga Portugal.

Di awal kepelatihannya di Rio Ave, Nuno langsung mencari cara bagaimana menumbuhkan semangat korsa antar pemain yang saat itu kebanyakan masih sangat muda.

“Kami biasa bermain paintball untuk mendekatkan satu sama lain. Setelah pertandingan dan sesi latihan selesai, kami juga biasanya berkumpul untuk menghabiskan waktu bersama,” ujar Hassan Ahmed, penyerang Mesir yang menjadi anak asuh Nuno di Rio Ave.

Saling menembak di arena paintball adalah satu-satunya konflik antar pemain yang diperbolehkan oleh Nuno. Dan hal tersebut tampaknya berhasil, setidaknya sampai sekarang.

Nuno Espirito Santo mungkin bukan pelatih dengan segudang taktik brilian atau mungkin dia bukan pelatih yang gemar berinovasi, tetapi caranya menyatukan pemain dan membuat mereka merasa saling memiliki membuat dirinya menjadi salah satu pelatih terbaik di Liga Inggris saat ini.