Liga Champions

Curhat ke Ancelotti, Jurgen Klopp Sebut UEFA Telah Bertindak Kriminal

Minggu, 29 Maret 2020 07:28 WIB
Penulis: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya | Editor: Lanjar Wiratri
© Jan Kruger/Getty Images
Carlo Ancelotti menyebutkan bahwa Jurgen Klopp sempat mengeluh kepadanya dengan menyebut laga Liverpool vs Atletico Madrid sebagai tindakan kriminal dari UEFA Copyright: © Jan Kruger/Getty Images
Carlo Ancelotti menyebutkan bahwa Jurgen Klopp sempat mengeluh kepadanya dengan menyebut laga Liverpool vs Atletico Madrid sebagai tindakan kriminal dari UEFA

INDOSPORT.COM - Pelatih Liverpool, Jurgen Klopp, dilaporkan mengeluh ke Carlo Ancelotti setelah anak asuhnya dipaksa bermain melawan Atletico Madrid saat wabah virus corona mulai menyerang dataran Eropa.

Melansir dari laman Metro, laga Liverpool vs Atletico Madrid di leg kedua 16 besar Liga Champions 2019-2020 digelar dengan kehadiran penonton. Padahal saat itu, wabah corona mulai menyerang dataran Eropa, termasuk Inggris.

Alhasil Jurgen Klopp mengamuk. Carlo Ancelotti membeberkan bahwa pelatih Liverpool tersebut mengeluh kepadanya dan menganggap laga The Reds melawan Atletico Madrid di tengah wabah corona adalah tindakan kriminal dari UEFA selaku penyelenggara.

"Saya mendengar dari (Jurgen) Klopp pada lain waktu, dia berkata kepada bahwa bermain dalam kondisi seperti itu (wabah corona) adalah sebuah tindakan kriminal. Bagi saya, dia benar," ungkap Ancelotti kepada Corriere dello Sports.

Tentu publik masih ingat ketika Klopp meradang ke penonton di Anfield Stadium. Kala itu penonton ingin menjabat tangannya. Namun ia meminta penonton untuk tak menjulurkan tangan kepadanya dengan ekspresi marah.

Bahkan saat berhadapan dengan Diego Simeone, Klopp memilih tidak menjabat tangan lawannya dan melakukan tos dengan lengannya. Hal tersebut menjadi kewaspadaan sang pelatih di tengah maraknya wabah virus corona saat itu.

Laga Liverpool vs Atletico Madrid itu sendiri harus berakhir dengan kemenangan dramatis tim tamu. Meski Los Rojiblancos berhasil mempecundangi tuan rumah, UEFA pun mengisyaratkan bahwa kompetisi tertinggi di benua Eropa tersebut bisa saja dihentikan akibat wabah pandemi virus corona.