Liga Spanyol

Gara-gara Pandemi Corona, Barcelona Bakal Rugi Rp1 Triliun Lebih

Rabu, 1 April 2020 21:21 WIB
Penulis: Yosef Bayu Anangga | Editor: Lanjar Wiratri
© Barcelonas.com
Gara-gara pandemi corona, raksasa LaLiga Spanyol Barcelona bakal rugi 100 juta euro Copyright: © Barcelonas.com
Gara-gara pandemi corona, raksasa LaLiga Spanyol Barcelona bakal rugi 100 juta euro

INDOSPORT.COM – Klub raksasa Liga Spanyol, Barcelona, resmi memotong gaji para pemain yang berada di skuat utama mereka hingga 70 persen. Keputusan itu diambil demi mengurangi beban finansial akibat krisis yang membayang di depan mata sebagai dampak pandemi corona.

Penyebaran pandemi corona memang menimbulkan kerugian besar bagi dunia olahraga. Selain membuat sejumlah kompetisi dan pertandingan terpaksa dibatalkan atau ditunda, dampak lanjutan dari pandemi corona adalah bakal terjadinya krisis finansial.

Di dunia sepak bola, tidak adanya pertandingan membuat klub kehilangan pemasukan dari sejumlah sektor, mulai dari pendapatan melalui tiket pertandingan, sampai ke pemasukan yang diperoleh dari hak siar pertandingan tersebut.

Selain itu, penerapan karantina mandiri yang melarang masyarakat meninggalkan rumah membuat jumlah pengunjung ke Camp Nou maupun toko-toko yang menjual suvenir tim menjadi berkurang drastis.

Dilansir Marca, potensi kerugian yang dihadapi Barcelona akibat penghentian kompetisi ini bisa mencapai 100 juta euro (sekitar Rp1,8 triliun) yang berasal dari berbagai pos.

Angka ini bahkan bisa bertambah jika Liga Champions musim ini tidak dilanjutkan sehingga Blaugrana berpotensi mengalami tambahan kerugian sebesar 25 juta euro (sekitar 450 miliar rupiah) akibat lenyapnya uang hadiah dari kompetisi tersebut.

Sementara itu, pengeluaran Barcelona untuk membayar gaji Lionel Messi dkk di skuat utama mencapai lebih dari 650 juta euro (sekitar Rp11 triliun per musim), yang membuat mereka menjadi tim dengan pengeluaran gaji terbesar di Spanyol, mengungguli rival abadi mereka Real Madrid.

Namun, dengan adanya pemotongan gaji pemain hingga 70 persen, presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu, menjamin bahwa klubnya tidak akan bangkrut setidaknya pada bulan Juni nanti.

"Kami tidak bisa membuka museum, tidak mendapatkan hak siar, tidak ada penjualan tiket. Tidak enak menyebut angka, tapi kami berhenti menghasilkan banyak uang," tegas sang presiden.

"Situasinya rumit. Barcelona tak mendapatkan pemasukan sejak 14 Maret, tapi kami tidak akan bangkut pada bulan Juni," ujar Bartomeu kepada Catalunya Radio.