INDOSPORT.COM - Legenda Timnas Brasil, Marcos Evangelista de Morais, atau yang sering dipanggil Cafu, antusias memberikan nasihat untuk juniornya, Philippe Countinho, dalam menentukan karier untuk musim-musim berikutnya.
Saat ini, kebanyakan pesepak bola profesional sedang menunggu kelanjutan kompetisi, termasuk Philippe Countinho, yang kini membela klub Bundesliga Jerman, Bayern Munchen.
Nasib kelanjutan karier Coutinho akan benar-benar terbuka setelah kompetisi musim ini dilanjutkan, meski saat ini pemain berusia 27 tersebut masih dalam masa pinjaman dari Barcelona ke Bayern Munchen hingga akhir musim.
"Saya akan menyarankan dia untuk tetap bersama Bayern, Phil adalah pemain sepak bola sensasional, sangat berbakat, cerdas, dan berbahaya. Dia sudah menunjukkan keahliannya di Barcelona dan Liverpool," kata Cafu dalam sebuah wawancara bersama Goal.
Cafu juga menilai Coutinho selama membela Die Bayern belum sepenuhnya memberikan permainan terbaik dengan kemampuan di atas rata-rata yang dimilikinya. Bayern Munchen pun masih kurang memanfaatkan Coutinho yang berposisi pemain sayap.
Namun Cafu tidak heran jika Countinho seperti itu. Menurutnya, pemain berusia 27 tahun tersebut terlalu sering bermain di posisi yang salah sehingga membuatnya tidak cukup efektif bermain di sayap, di mana biasanya ia harus muncul.
“Di posisi yang tepat, dia bisa membuat perbedaan. Dia pasti harus bermain di tengah. Ini jauh lebih penting bagi tim,” jelas Cafu.
Dilansir dari laman Sportbild, Bayern Munchen sudah tidak tertarik untuk mempermanenkan Philippe Coutinho dengan cara bermain yang tidak sesuai kemampuan kelasnya di Bundesliga Jerman.
Padahal, Barcelona selaku klub pemilik Coutinho sudah tidak memerlukan jasa pemain tersebut. Mereka bahkan rela mengurangi kesepakatan transfer secara drastis.
Meskipun seperti pemain buangan di klub sebesar Barcelona dan Bayern Munchen, kemampuan seorang Philippe Coutinho masih diminati banyak klub Liga Inggris, tak terkecuali sang mantan, Liverpool, yang selalu dikabarkan ingin membawanya kembali.
Penulis: Aziz Purnomo