Liga Spanyol

Masih Takut Virus Corona, Staf Real Madrid Ogah Kembali Bekerja

Rabu, 1 April 2020 20:45 WIB
Penulis: Yosef Bayu Anangga | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Parahnya pandemi corona membuat staf klub raksasa Spanyol, Real Madrid, takut untuk kembali bekerja. Copyright: © Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT
Parahnya pandemi corona membuat staf klub raksasa Spanyol, Real Madrid, takut untuk kembali bekerja.

INDOSPORT.COM – Parahnya pandemi corona virus yang masih terus menyebar menimbulkan ketakutan di benak banyak orang, termasuk para staf klub raksasa Spanyol, Real Madrid.

Menurut Worldometer, hingga Rabu (01/04/20) Spanyol menjadi negara dengan kasus positif corona ketiga tertinggi di dunia dengan 102.136 kasus, yang bahkan mengungguli jumlah kasus di China. Sementara itu dalam hal korban jiwa, Spanyol berada di posisi kedua dunia di bawah Italia dengan 9.053 kematian.

Maraknya pandemi ini juga membuat kompetisi sepak bola LaLiga Spanyol dihentikan untuk sementara. Meski pihak liga berupaya menyusun cara untuk melanjutkan kembali kompetisi musim ini, sejumlah kalangan sepak bola Spanyol pesimistis liga bisa dimulai kembali.

Selain rumitnya membuat jadwal baru untuk menyelesaikan kompetisi, sejumlah pihak juga masih merasa takut terhadap pandemi corona yang belum juga mereda ini. Pemikiran untuk berlatih kembali dalam kelompok besar dan berkumpul bersama banyak orang menimbulkan kekhawatiran tentang potensi penyebaran virus tersebut.  

Dengan pertimbangan-pertimbangan tersebut, salah satu staf Real Madrid bahkan berkata kepada media Spanyol, AS, bahkan mereka tidak punya rencana untuk kembali bekerja dalam waktu dekat.

“Pada saat ini, rencana untuk kembali (bekerja) itu tidak ada. Tidak akan ada peluang kembali menggelar pertandingan sepak bola sebelum ditemukannya perawatan yang efektif maupun vaksin.”

Kekhawatiran tersebut juga bersumber pada beberapa skenario yang bisa saja terjadi ketika nantinya liga dimulai kembali.

Misalnya ketika kompetisi sudah berjalan kembali tenyata ada pemainnya yang dinyatakan positif terinfeksi sehingga ia dan rekan-rekannya terpaksa harus dikarantina lagi. Hal ini tentu saja dapat membuat liga kembali dihentikan.

Real Madrid sendiri memiliki kaitan khusus dengan pandemi corona setelah beberapa anggota keluarga besar klub tersebut dinyatakan positif terinfeksi.

Setelah sebelumnya salah satu pemain tim basket mereka dinyatakan positif corona, kabar tersebut disusul oleh berita bahwa mantan presiden Real Madrid, Lorenzo Sanz, juga dinyatakan positif terinfeksi.

Kabar tentang Sanz bahkan harus berakhir menyedihkan setelah pria yang berjasa memimpin klub sehingga dibanjiri para bintang sepak bola papan atas dan beberapa kali menjuarai Liga Champions tersebut akhirnya meninggal dunia.