INDOSPORT.COM - Direktur Olahraga Napoli, Cristiano Giuntoli, mengungkapkan bahwa keterbatasan finansial membuat Partenopei tak mampu mendatangkan Mauro Icardi.
Striker Inter Milan yang kini dipinjamkan ke Paris Saint-Germain itu memang santer diberitakan akan pulang ke Italia. Padahal PSG mempunyai opsi pembelian di akhir musim 2019/20.
Namun, dengan kembalinya Edinson Cavani dari cedera membuat posisi Icardi sebagai striker utama PSG menjadi terancam. Oleh karena itu mantan pemain Sampdoria itu memilih pulang ke Italia.
Inter Milan sepertinya juga bukan menjadi tujuan Icardi. Pelatih Nerrazurri, Antonio Conte tak memasukkan nama pemain berusia 25 tahun itu dalam rencana masa depan klub.
Juventus, Napoli, dan AC Milan dikabarkan berminat untuk menampung Icardi. Sejauh ini, Si Nyonya Tua dan Partenopei menjadi kandidat kuat klub yang bisa mendatangkan pemain berpaspor Argentina itu.
Dilansir dari Football Italia, pernyataan kontroversial terlontar dari Direktur olahraga Napoli, Cristiano Giuntoli. Ia menyatakan bahwa klubnya tak mampu untuk mendatangkan Icardi karena faktor ekonomi setelah pandemi virus corona di Italia.
"Semua orang pasti menginginkan Icardi, namun dia masih jauh dari jangkauan anggaran kami. Tragedi pandemi (corona) ini juga ikut menghancurkan perekonomian di sektor sepak bola," kata Giuntoli.
"Ini (virus corona) adalah masalah yang besar. Untung rugi hingga saat ini belum bisa kami hitung. Laporan bulan ini harusnya sudah keluar, kami akan berdiskusi dengan para pencari bakat soal langkah terbaik apa yang harus kami ambil." Pungkas Giuntoli.
Inter Milan sendiri sudah menetapkan harga jual sang striker. Mereka ingin klub yang berminat membayar sekitar 85 juta Euro (sekitar 1,5 triliun rupiah) untuk jasa Icardi di musim panas nanti.