Bola Internasional

Maradona Kecam Klub yang 'Perbudak' Pemain di Tengah Wabah Corona

Minggu, 5 April 2020 02:05 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
© Four Four Two
Legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona. Copyright: © Four Four Two
Legenda sepak bola Argentina, Diego Maradona.

INDOSPORT.COM - Diego Maradona mengecam klub-klub sepak bola yang memanfaatkan krisis pandemi virus corona sebagai alasan tidak mampu membayar upah para pemainnya secara penuh.

Pandemi virus corona telah membuat sejumlah klub sepak bola mengalami kesulitan secara finansial. Imbasnya, para pemain pun terancam dipotong gajinya sebagai rasa tanggung jawab sosial.

Mantan pemain favorit Liga Inggris, Carlos Teves, beberapa waktu lalu menyebutkan bahwa pemotongan gaji bukanlah masalah besar bagi para pemain sebab mereka tetap mampu bertahan tanpa upah.

Hal ini rupanya memicu tanggapan keras dari legenda Argentina, Diego Maradona. Pria yang kini melatih Gimnasia de La Plata tersebut merasa klub sedang mencoba memperbudak para pemainnya di tengan krisis.

“Ada pemain, yang tidak harus dibayar (karena mereka mampu), itu benar dan kita semua tahu hal itu. Namun, ada juga pemain yang tidak bisa bermain tanpa dibayar, bahkan selama sebulan, dan klub harus membayar mereka,” kata Maradona dilansir dari Sport Mirror.

“Ada beberapa klub yang kini berbuat curang dan ingin memanfaatkan pandemi virus corona untuk menghindari pembayaran upah. Mereka telah memperlakukan pemain seperti budak selama bertahun-tahun,” lanjut mantan pemain Napoli itu.

Sebagaimana diketahui, isu pemotongan gaji telah menimbulkan pro dan kontrak di kalangan sepak bola di seluruh dunia sebagai dampak dari pandemi virus corona yang melumpuhkan hampir sebagian besar kompetisi sepak bola.

Tidak adanya kompetisi sepak bola karena ditangguhkan membuat klub tidak memiliki pemasukan, dari aspek penjualan tiket dan juga hak siar. Malah mereka terancam merugi bila kompetisi harus dihentikan lebih cepat.

Berkaca pada hal tersebut, Diego Maradona menawarkan diri untuk menyiapkan dana guna membantu para pemain dan pelatih yang mengalami kesulitan keuangan akibat penangguhan keuangan.