Liga Inggris

Ingin Boyong Coutinho, Chelsea Justru Minta Barcelona Pasang Harga Lebih Mahal

Kamis, 9 April 2020 21:32 WIB
Penulis: Yosef Bayu Anangga | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© beIN SPORTS
Manajemen Chelsea minta Barcelona pasang harga lebih mahal untuk Coutinho. Copyright: © beIN SPORTS
Manajemen Chelsea minta Barcelona pasang harga lebih mahal untuk Coutinho.

INDOSPORT.COM – Di tengah upaya pendekatan yang mereka lakukan terhadap Philippe Coutinho, manajemen Chelsea malah mengajukan permintaan aneh kepada Barcelona.

Philippe Coutinho diketahui menjadi buruan sejumlah klub Liga Inggris untuk didatangkan pada bursa transfer musim depan. Namanya dikait-kaitkan dengan klub-klub papan atas seperti Chelsea, Manchester United, hingga Tottenham Hotspur.

Chelsea sendiri telah menyampaikan minatnya untuk mendatangkan Coutinho dengan status pinjaman. Manajemen Blaugrana dikabarkan telah menyampaikan kesediaannya, seraya memasang syarat bahwa Chelsea wajib membeli sang pemain banderol  57 juta pounds (sekitar 1,1 triliun rupiah) pada akhir masa peminjaman.

Namun, dilansir Daily Express, manajemen Chelsea malah mengajukan permintaan aneh supaya banderol sang gelandang Brasil itu dinaikkan menjadi  78 juta pounds (sekitar 1,5 triliun rupiah).

Langkah ini sangat unik karena biasanya klub yang berada di posisi pembeli meminta keringanan harga. Namun rupanya langkah ini diambil Chelsea supaya klausa pembelian wajib itu diubah menjadi opsional, yang berarti mereka tidak harus membeli Coutinho saat masa peminjamannya berakhir.

Keputusan ini didasari oleh keraguan akan performa Coutinho yang belum kembali ke performa terbaiknya sejak bergabung dengan Barcelona pada Januari 2018 lalu. Sejak bergabung ke Camp Nou, Coutinho gagal menyegel tempat utama di lini tengah Blaugrana.

Awal musim ini, ia bahkan dipinjamkan ke klub Bundesliga Jerman, Bayern Munchen, selama satu tahun akibat dianggap surplus oleh manajemen Barcelona. Meski berhasil meningkatkan performanya dengan mencetak 9 gol dan 8 assist dari 32 penampilan, manajemen Munchen telah memutuskan untuk tidak mempermanenkan sang pemain.

Sementara itu, Barcelona sendiri ingin melepas Coutinho pada musim depan demi mengurangi beban gaji. Apalagi, kondisi keuangan klub Catalan itu terancam mengalami krisis sebagai dampak adanya pandemi corona.

Manajer Chelsea, Frank Lampard, meyakini ia dapat mengembalikan Coutinho ke performa terbaiknya. Meski demikian, untuk mencegah kerugian finansial Lampard memilih untuk mendatangkan Coutinho secara pinjaman lebih dulu alih-alih langsung mengambil langkah transfer permanen.