In-depth

Kisah Perjalanan Persibom Bolaang Mongondow di Kompetisi Sepakbola Indonesia

Sabtu, 18 April 2020 12:05 WIB
Penulis: Adriyan Adirizky Rahmat | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Persibom Bolaang Mongondow merupakan salah satu klub profesional asal Provinsi Sulawesi Utara. Berikut kisah perjalanan klub berjuluk Fajar Bulawan ini di kompetisi sepak bola Indonesia.

Klub yang berdiri pada tahun 1963 ini pernah menghiasi kompetisi kasta teratas sepakbola nasional pada tahun 2005 hingga 2007 silam. Persibom menjadi salah satu kekuatan dari Wilayah Timur Liga Indonesia.

Sederet pemain beken pernah berseragam kuning biru ciri khas klub asal Kotamobagu ini. Sayang, Persibom pernah mati suri beberapa tahun lamanya akibat krisis finasial yang melanda jelang medio 2010-an lalu.

Berikut redaksi berita olahraga INDOSPORT merangkum untuk anda, kisah perjalanan Persibom Bolaang Mongondow di kompetisi sepakbola Indonesia.

Berjuang Dari Kasta Terbawah
Persibom mengawali kiprahnya di kancah sepak bola nasional dari kasta terbawah, yakni Divisi II 2002. Namun pada musim ini, Fajar Bulawan belum mampu naik kasta walau berhasil menembus Babak Final.

Pada fase awal, Persibom berhasil menjuarai Grup F dan melaju ke Babak 12 Besar. Langkah mereka sejatinya telah terhenti di babak ini akibat hanya menjadi peringkat ketiga di Grup M di bawah Persid Jember dan Persibo Bojonegoro.

Namun, Persibom, Persid, Persibo, dan Apacinti Ungaran saling mengujakan surat protes ke federasi karena menggunakan pemain ilegal. Pada akhirnya, Persibom dan Apacinti turut diloloskan dan skema Babak Final berubah.

Awalnya, regulasi Divisi II 2002 hanya meloloskan empat klub pada laga Babak Final namun harus bertambah menjadi enam. Sayangnya, Persibom hanya menjadi juru kunci pada Babak 6 Besar (Final) ini.

Tak ingin jatuh ke lubang yang sama, Persibom lebih siap menatap Divisi II 2003. Telah memiliki pengalaman pada musim sebelumnya, mereka menjadi juara Grup E pada fase awal untuk kembali lagi melaju ke Babak 12 Besar.

Pada Babak 12 Besar, Persibom tergabung ke Grup L dan didapuk menjadi tuan rumah di Stadion Ambang, Kotamobagu. Fajar Bulawan pun sukses menjadi juara grup dengan raihan tujuh poin dari tiga laga.

Pada Babak Final 4 Besar, Persibom hanya menjadi runner up di bawah Persekabpas Pasuruan. Kedua klub pun berhak promosi ke Divisi I untuk musim depan bersama dua finalis lain, Mitra Kukar dan Persigo Gorontalo.

Javier Roca Jadi Pahlawan
Persibom rupanya hanya bertahan satu musim diajang Divisi I 2004. Tapi tunggu dulu, Fajar Bulawan bukannya kembali terdegradasi tapi berhasil langsung menembus Divisi Utama untuk musim 2005.

Capaian ini diawali dengan menjadi peringkat ketiga Wilayah Timur Divisi I 2004. Pada Babak 6 Besar, Persibom dikeroyok dua klub bersaudara yakni Arema Malang dan Persema Malang di Grup 2.

Bermain di Stadion Lebak Bulus, Jakarta, Persibom gagal melaju ke laga final setelah hanya menjadi runner up grup di bawah Arema. Namun, dengan capain tersebut, mereka berhak melaju ke laga perebutan juara ketiga.

Stadion Utama Gelora Bung Karno menjadi saksi Persibom menjadi juara ketiga Divisi I 2004, Senin (11/10/04) silam. Gol tunggal Javier Roca di menit ke-38 menjadi satu-satunya pada laga yang berakhir dengan skor 1-0.