Liga Italia

Jadi Incaran Man United, De Ligt Dapat Pesan dari Legenda Milan

Minggu, 19 April 2020 18:13 WIB
Penulis: Edo Bramantio | Editor: Isman Fadil
© Pakawich Damrongkiattisak/Getty Images
Legenda AC Milan, dan Lazio, Jaap Stam, memberikan peringatan kepada bek andalan Juventus, Matthijs de Ligt, yang dikabarkan jadi incaran Manchester United. Copyright: © Pakawich Damrongkiattisak/Getty Images
Legenda AC Milan, dan Lazio, Jaap Stam, memberikan peringatan kepada bek andalan Juventus, Matthijs de Ligt, yang dikabarkan jadi incaran Manchester United.

INDOSPORT.COM - Legenda sepak bola AC Milan, dan Lazio, Jaap Stam, memberikan peringatan kepada bek andalan Juventus, Matthijs de Ligt, yang saat ini dikabarkan jadi incaran Manchester United.

Juventus memang telah sukses memenangkan pertarungan melawan Manchester United dan Real Madrid dalam perebutan Matthijs de Ligt. Sang pemain pun resmi meninggalkan Ajax dan merapat ke Turin pada 18 Juli 2019 yang lalu.

Namun ternyata, Manchester United masih tetap tak ikhlas telah dikalahkan oleh klub yang berjuluk Bianconeri itu. Sehingga, ada kabar bahwa mereka akan kembali memperjuangkan De Ligt di bursa transfer musim panas 2020.

Menanggapi situasi ini, Jaap Stam yang merupakan legenda AC Milan, Lazio, dan Setan Merah sendiri, memberi pesan kepada De Ligt untuk tetap di Juventus. Informasi ini dilansir dari laman portal berita olahraga Metro.

"Saya rasa, akan sangat penting jika De Ligt tetap bertahan di Juve selama beberapa tahun. Karena, itu adalah satu-satunya cara untuk berkembang, menghadapi para pemain berkualitas, dan belajar untuk menghadapi tekanan Liga Champions dan Serie A," ujar Jaap Stam.

"Dia memang mendapat beberapa kritikan, tapi dia juga harus memahami cara beradaptasi dengan gaya sepak bola yang berbeda. Dia masih muda dan Matthijs sedang membela klub besar yang tentu memiliki tekanan yang besar juga," lanjutnya.

"Lawan yang ia hadapi juga jauh lebih berat ketimbang di Belanda. Juventus telah membuang banyak uang untuknya. Namun, saya melihat bahwa dia harus segera belajar bahasa Italia agar dia bisa cepat berkomunikasi dengan rekan-rekannya," pungkasnya.

Perlu diketahui bahwa De Ligt saat ini baru berusia 20 tahun. Sehingga, tentu ia akan diserbu oleh berbagai tekanan dari pihak lawan atau dari fans Juventus sendiri. Jika dirinya yang belum beradaptasi malah ingin pindah klub, tentu De Ligt tidak akan bisa mendapatkan performa yang maksimal.

Meski demikian, Matthijs de Ligt sendiri mampu tampil cukup meyakinkan. Bersama raksasa sepak bola Serie A Liga Italia itu di kancah domestik musim ini, ia sudah dimainkan 20 kali, mampu mencetak dua gol, melakukan enam clean sheets, dan memiliki tingkat kesuksesan duel 60% per laga.