Bola Internasional

Keunggulan Bangsa Arya dan Timnas Jerman yang Selalu Punya Kiper Tangguh

Kamis, 23 April 2020 14:42 WIB
Editor: Abdurrahman Ranala
© Getty Images
Manuel Neuer gabung dalam sesi latihan Timnas Jerman. Copyright: © Getty Images
Manuel Neuer gabung dalam sesi latihan Timnas Jerman.

INDOSPORT.COM - Timnas Jerman selalu mempunyai kiper tangguh dari masa ke masa. Apakah hal tersebut ada kaitannya dengan ras atau bangsa Arya?

Timnas Jerman mungkin menjadi salah satu tim yang cukup sukses di dunia sepak bola. Total 4 gelar Piala Dunia, 4 gelar Euro, dan 1 Piala Konfederasi tentu menjadi bukti kehebatan mereka. 

Apalagi di Piala Dunia, selain mengumpulkan 4 gelar, Jerman juga 4 kali menjadi runner-up dan 4 kali finis sebagai peringkat ke-3. Sedangkan di ajang Euro, Jerman 3 kali meraih gelar, 3 kali menjadi runner-up, dan 3 kali menjadi semifinalis. 

Sederet prestasi tersebut akhirnya membuat Jerman dijuluki sebagai tim spesialis turnamen. Julukan yang sangat masuk akal mengingat kiprah mereka dalam turnamen besar sepak bola. 

Salah satu keunggulan Timnas Jerman dari masa ke masa adalah postur tubuh para pemainnya yang tinggi dan besar. Apakah memang keunggulan fisik pesepak bola asal Jerman tersebut ada kaitannya dengan bangsa Arya?

Teori Bangsa Arya Hitler

Pemimpin partai Nazi, dan salah satu orang paling terkenal dalam sejarah perang dunia ke-2, Adolf Hitler, mempercayai teori bahwa orang Jerman adalah keturunan bangsa Arya. 

Bangsa Arya diyakini merupakan keturunan ras Nordik dan tinggal di dataran Jerman pada masa prasejarah. 

Hitler meyakini bahwa Jerman yang merupakan keturunan ras Arya adalah merupakan ras unggul. Ras Arya dianggap memiliki ciri fisik seperti tubuh yang tinggi, rambut pirang, dan mata biru. 

Ciri-ciri fisik tersebut memang pada dasarnya merupakan ciri fisik orang-orang Jerman. Kita ambil contoh misalnya dari Timnas Jerman, Toni Kroos yang memiliki rambut pirang, tinggi badan 183 cm, dan bermata biru. 

Jika melihat skuat lengkap Timnas Jerman, mayoritas pemain yang ada tentu memiliki ciri fisik hampir sama. 

Tinggi Badan dan Penjaga Gawang 

Dalam olahraga sepak bola, tinggi badan memang merupakan faktor paling menentukan. Skill olah bola biasanya lebih menjadi faktor utama, seperti Lionel Messi yang tingginya 170 cm atau Andik Vermansah yang tingginya 162 cm namun memiliki skill apik. 

Namun berbeda ceritanya untuk seorang penjaga gawang, tinggi badan merupakan faktor yang sangat penting. Dalam hal ini, Jerman yang memang penduduknya memiliki tinggi badan ideal, tentunya sangat berpengaruh dalam menghasilkan penjaga gawang yang mumpuni. 

Penjaga Gawang Timnas Jerman 

Seperti sudah dijelaskan di atas bahwa tinggi badan merupakan faktor penting bagi seorang penjaga gawang, sehingga Timnas Jerman memang selalu punya penjaga gawang yang mumpuni dari masa ke masa. 

Jika kita ambil dalam 30 tahun terakhir, tentunya Timnas Jerman memiliki kiper-kiper terkenal. Pada Piala Dunia 1990 misalnya, Timnas Jerman memiliki Bodo Illgner yang tingginya 191 cm.

Di era 90-an, Bodo Illgner merupakan penjaga gawang dari FC Koln dan kemudian pindah ke Real Madrid. Pada Piala Dunia 1994, Bodo Illgner masih mengemban tugas sebagai kiper Timnas Jerman. 

Pada Piala Dunia 1998 giliran Andreas Kopke yang menjadi penjaga gawang, dan di bangku cadangan sudah ada seorang Oliver Kahn. Oliver Kahn yang bertinggi 188 cm sendiri menjadi bagian Timnas Jerman saat menjadi runner-up Piala Dunia 2002. 

Emapt tahun berselang, tepatnya di Piala Dunia 2006, Timnas Jerman sudah digawangi kiper tangguh lainnya, Jens Lehmann, sedangkan Oliver Kahn menjadi kiper kedua, serta Timo Hildebrand sebagai kiper ketiga. 

Jens Lehmann sendiri tingginya 190 cm, sedangkan Timo Hildebrand 185 cm. Dinasti kiper Timnas Jerman seharusnya dilanjutkan oleh Robert Enke yang tingginya 186 cm dan Timo Hildebrand di 2010. 

Namun Robert Enke meninggal karena bunuh diri pada tahun 2009 sehingga penjaga gawang Timnas Jerman saat itu kemudian dipegang oleh Rene Adler yang bertinggi 191 cm. 

Rene Adler sendiri sudah menjadi bagian Timnas Jerman di Euro 2008. Sayangnya, Rene Adler cedera jelang Piala Dunia 2010 sehingga Joachim Low saat itu memilih Manuel Neuer. 

Manuel Neuer masih berusia 24 tahun di Piala Dunia 2010 dan bertinggi 193 cm. Sebagai kiper kedua, adalah Tim Wiese dengan tinggi 193 cm, dan Hans-Jorg Butt yang bertinggi 191 cm. 

Pada Euro 2012, komposisi kiper masih mirip, Manuel Neuer, Tim Wiese, kemudian ada Ron-Robert Zieler yang merupakan mantan kiper Manchester United dengan tinggi 188 cm. 

Sedangkan pada Piala Dunia 2014, posisi Tim Wiese digantikan oleh kiper tangguh Borussia Dortmund bertinggi 190 cm, Roman Weidenfeller. 

Selanjutnya, hingga saat ini posisi penjaga gawang masih dipegang oleh Manuel Neuer. Sedangkan sebagai pelapis adalah Bernd Leno dengan tinggi 190 cm dan bermain untuk Arsenal. 

© bundesliga.com
Neuer, Fruchtl dan Ulreich Copyright: bundesliga.comNeuer, Fruchtl dan Ulreich.

Kemudian untuk kiper ketiga ada kiper milik Barcelona, Marc-Andre ter Stegen yang bertinggi 187 cm. Bahkan kiper dari Barcelona saja hanya menjadi penjaga gawang nomor tiga di Timnas Jerman. 

Hal itu membuktikan bahwa memang Jerman memiliki banyak sekali kiper tangguh. Di luar tiga penjaga gawang tersebut, masih ada nama kiper asal Jerman lain yang tak kalah bagusnya seperti Loris Karius, Sven Ulrich, Ralf Fahrmann, Timo Horn, hingga kiper Paris Saint-Germain, Kevin Trapp.