Liga Inggris

Ironisnya Liverpool yang Selalu Nyaris Juara Liga Inggris

Selasa, 28 April 2020 20:33 WIB
Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Michael Regan - UEFA/UEFA via Getty Images
Liverpool kembali dihadapkan pada situasi nyaris juara Liga Inggris musim ini. Copyright: © Michael Regan - UEFA/UEFA via Getty Images
Liverpool kembali dihadapkan pada situasi nyaris juara Liga Inggris musim ini.

INDOSPORT.COM - Dalam kurun lebih dari dua dekade Liga Inggris bergulir, Liverpool tercatat dua kali nyaris menjadi juara saat akhir musim, yaitu pada 2013-3014 serta 2018-2019.

The Reds terakhir menikmati gelar juara First Division yakni pada 28 April 1990. Ya, tepatnya hari ini, hari yang begitu bersejarah bagi tim yang bermarkas di Anfield tersebut. Gelar itu pun menjadi yang terakhir di Liga Inggris hingga detik ini.

Waktu itu, Liverpool bersaing ketat dengan Aston Villa di puncak klasemen. Merseyside Merah yang memimpin klasemen masih menyisakan satu pertandingan lagi yaitu menjamu klub QPR, sedangkan The Villa akan menjamu Norwich City.

Perlu diketahui, jika Liverpool menang, Aston Villa akan kehilangan poin pada pekan terakhir musim 1989-1990. Liverpool yang saat itu dinakhodai Kenny Dalglish pun bisa juara Liga Inggris.

Lantas Liverpool yang ketika itu memulai laga lebih dulu akhirnya bisa memenangkan pertandingan dengan skor 2-1 kontra QPR, sementara para penggemar The Reds masih menunggu kabar hasil laga Aston Villa.

Lalu, lewat siaran yang masih menggunakan radio, merebak kabar bahwa di tempat lain Aston Villa imbang bermain lawan Norwich dengan hasil 3-3. Yang artinya, Liverpool sudah dipastikan juara Liga Inggris.

Gelar itu pun menjadikan gelar ke-18 bagi The Reds dan menegaskan dominasi Liverpool saat itu serta menjelma menjadi raja Klub Liga Inggris sejak era 70-an.

Namun tahan dulu, sejak kala itu pula Liverpool hingga kini masih belum bisa merasakan gelar trofi Liga Inggris sampai sekarang, yakni musim 2019-2020, walau sebelumnya The Reds memang kerap nyaris juara.

Cerita nyaris juara itu dimulai pada musim 2013-2014 kala Liverpool yang sudah berada di puncak klasemen melakukan kesalahan dan gagal juara. Padahal pada pekan ke-35, The Reds sudah berhasil mengangkangi tiga poin Manchester City.

Namun pada pekan selanjutnya, tim asuhan Brendan Rodgers harus mengaku kalah saat menjamu Chelsea dengan skor 2-0, dan yang paling diingat momen saat itu ketika kapten mereka, Steven Gerrard, membuat blunder.

Ia terpeleset usai menerima operan rekan setimnya sehingga bola pun direbut oleh Demba Ba yang bisa membobol gawang Pepe Reina.

Akibat blunder itu, Liverpool yang kalah harus turun satu peringkat ke posisi kedua dan Manchester City yang menang 2-0 atas Crystal Palace menyodok ke puncak klasemen. Walau sama-sama mengoleksi 80 poin, The Citizens unggul soal selisih gol.

Pada akhirnya sewaktu pekan ke-37, Liverpool pun kembali tersandung usai ditahan Crystal Palace dengan skor 3-3, yang akhirnya gelar juara Liga Inggris pun menjadi milik tim asuhan Manuel Pellegrini, Manchester City.

Peristiwa kedua nyaris juara pun kembali dirasakan, setelah lima musim berlalu, tepatnya saat Liverpool melakoni pertandingan pamungkas melawan Wolverhampton Wanderers di Anfield.

Walau berhasil menang dengan skor 2-0, pada saat yang sama juga Manchester City unggul 4-1 melawan Brighton yang artinya Liverpool akan juara Liga Inggris dalam beberapa menit saja.

Liverpool yang sudah digadang-gadang menjadi juara karena gol kedua Sadio Mane, harus cemas karena tim asuhan Pep Guardiola juga tampil optimal, dengan gol-gol yang bisa membawa Manchester City kembali ke puncak klasmen dan unggul satu poin dari Liverpool.

Kondisi itu sangat tragis terlebih bagi Liverpool, padahal musim itu sederet penghargaan individu disabet pemain-pemain mereka. Mohamed Salah dan Sadio Mane jadi top skor Liga Inggris dengan torehan 22 gol serta Virgil van Dijk terpilih sebagai Pemain Terbaik versi PFA dan Liga Inggris.

Tak lupa juga salah satu rekrutan baru The Reds yakni Alisson Becker terpilih menjadi kiper terbaik dengan mencatatkan 21 clean sheet, ditambah lagi total 97 poin Liverpool musim itu merupakan yang paling tinggi sepanjang sejarah klub.

Terlepas dari itu semua, saat ini pun Liverpool yang berada di ambang juara Liga Inggris musim 2019-2020 serta tengah unggul 25 poin atas Manchester City yang berada di posisi kedua harus menunggu gelar juara mereka.

Pasalnya, semua liga sepak bola saat ini harus terhenti akibat pandemi virus corona. Lalu, bagaimana nasib Liverpool musim ini? Akankah mimpi mereka menjuarai Liga Inggris harus pupus lagi?

Penulis: Andre Febriansyah