Liga Italia

Menanti Reuni Duo Bomber Balkan di AC Milan, Bisa Sukses?

Minggu, 3 Mei 2020 17:27 WIB
Penulis: Petrus Tomy Wijanarko | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Matthias Hangst/Bongarts/Getty Images
AC Milan, klub Serie A Italia, mungkin bakal menjadi tempat reuni bagi duo bomber Balkan pada musim 2020/21 nanti. Copyright: © Matthias Hangst/Bongarts/Getty Images
AC Milan, klub Serie A Italia, mungkin bakal menjadi tempat reuni bagi duo bomber Balkan pada musim 2020/21 nanti.

INDOSPORT. COM - AC Milan, klub Serie A Italia, mungkin bakal menjadi tempat reuni bagi duo bomber Balkan pada musim 2020/21 nanti.

Kemungkinan ini muncul setelah AC Milan melayangkan penawaran kepada penyerang Real Madrid asal negara Balkan Serbia, Luka Jovic. Dilansir dari Football Italia, manajemen Rossoneri menawar Jovic dengan mahar 35 juta euro atau sekitar Rp569 miliar.

Pihak AC Milan tampak coba memanfaatkan situasi Jovic yang gagal bersinar bersama El Real. Maklum saja, sejak gabung Real Madrid pada 2 Juli 2019, kualitas ketajaman Jovic dalam mencetak gol langsung menurun drastis.

Musim 2018/19, Jovic yang masih bermain untuk klub Bundesliga Jerman, Eintracht Frankfurt, mampu menghasilkan total 27 gol. Sementara musim ini, Jovic yang sudah tampil 24 kali, cuma bisa mencetak dua gol.

Andai transfer Jovic terwujud, AC Milan artinya sukses membuat reuni duo bomber Balkan. Pasalnya, sebelum Jovic datang, AC Milan sudah lebih dulu memiliki Ante Rebic, yang merupakan sesama penyerang asal kawasan Balkan atau Eropa Tenggara.

Rebic gabung AC Milan sejak 2 September 2019. Ia datang sebagai penyerang pinjaman dari klub Bundesliga Jerman, Eintracht Frankfurt.

Sepanjang memperkuat AC Milan, Rebic total mengoleksi tujuh gol dari 18 penampilan. Merangkum data Transfermarkt, kiprah Rebic sekaligus menjadi yang tertajam di antara seluruh pemain AC Milan musim 2019/20.

Kontrak peminjaman Rebic di AC Milan masih berlaku sampai tahun 2021 mendatang. Artinya, Rebic tetap ada menghiasi dalam skuat, jika musim depan AC Milan sukses mendatangkan Jovic.

Kalau melihat ke belakang, Rebic dan Jovic pada musim 2018/19 sama-sama membela Eintracht Frankfurt. Keduanya kala itu tampil gemilang mengisi lini depan tim.

Rebic kala itu perannya bertugas menemani Jovic dalam skema dua penyerang. Eintracht Frankfurt sendiri yang ditangani pelatih Adi Hutter, memang gemar menerapkan formasi 3-5-2, dengan duet Rebic dan Jovic di lini depan.

Jumlah gol Rebic sendiri tak sebanyak Jovic yang menyentuh angka 27 gol semusim. Rebic total mengoleksi 10 gol, lantaran perannya lebih mundur ke belakang, atau menyusuri sisi sayap, tidak seperti Jovic yang konsisten menjadi bomber oportunis di kotak penalti.

Peran duet Rebic dan Jovic yang paling memukau, mungkin ketika Eintracht Frankfurt bertandding dalam babak perempat final Liga Europa 2018/19 kontra Benfifa. Dua leg laga tandang kandang melawan Benfica, mampu dimenangkan Eintracht Frankfurt berkat unggul agregat gol tandang 4-4, yang mana Rebic membukukan dua assists, dan Jovic satu gol.

Patut dinanti, apakah potensi reuni bomber Balkan eks Eintracht Frankfurt, Rebic dan Jovic, akan terjadi di AC Milan pada musim 2020/21 mendatang? Biar waktu yang menjawabnya.