Liga Europa

Rencana VAR di Fase Grup Liga Europa Malah Bikin Repot UEFA

Minggu, 3 Mei 2020 19:44 WIB
Penulis: Yosef Bayu Anangga | Editor: Arum Kusuma Dewi
 Copyright:

INDOSPORT.COM – Rencana UEFA untuk menerapkan penggunaan Video Assistant Referee (VAR) pada babak gugur Liga Europa musim depan kini menghadapi tanda tanya. Pasalnya, penerapan tersebut justru akan menimbulkan kerepotan besar bagi UEFA sendiri.

VAR kini menjadi salah satu komponen terbaru dalam pertandingan sepak bola. Setelah digunakan di sejumlah kompetisi domestik, UEFA akhirnya turut serta menerapkan VAR dalam kompetisi antarklub Eropa, yakni Liga Champions dan Liga Europa musim ini.

Sistem tersebut awalnya digunakan di babak grup Liga Champions musim ini. Namun karena dianggap berhasil, VAR kemudian turut diterapkan dalam babak gugur Liga Europa musim ini, tepatnya mulai tanggal 20 Februari lalu.

UEFA kemudian melangkah lebih jauh dengan berencana menerapkan VAR lebih awal di Liga Europa musim depan, tepatnya sejak babak grup, sama seperti situasi di Liga Champions.

Namun, dilansir ESPN, rencana tersebut justru bakal menimbulkan kerepotan bagi asosiasi sepak bola Eropa itu sendiri. Pasalnya, jumlah peserta babak grup Liga Europa mencapai 48 klub, yang tersebar di berbagai penjuru Eropa.

Sebagai kompetisi antarklub kelas dua, babak grup Liga Europa tidak hanya diikuti klub-klub dari liga papan atas Eropa seperti Liga Inggris, LaLiga Spanyol, maupun Serie A Italia dan Ligue 1 Prancis.  

Klub-klub dari negara-negara kecil seperti Islandia yang berada ujung utara Eropa hingga Kazakhstan yang berada di Asia Tengah turut tampil di kompetisi tersebut.  Padahal, demi bisa menerapkan VAR, UEFA harus mengirim perwakilan untuk memeriksa kesiapan stadion-stadion yang akan digunakan.

Dengan begitu banyaknya peserta, serta lokasi stadion mereka yang tersebar begitu luas itu, UEFA diprediksi akan kesulitan melakukan kunjungan untuk memeriksa kesiapan stadion-stadion tersebut.

Meski demikian, keputusan akhir penerapan VAR di babak grup Liga Europa baru akan dipastikan pada pertemuan komite eksekutif UEFA yang akan dilaksanakan 27 Mei. Pertemuan yang tadinya akan dilangsungkan di Gdansk, Polandia, itu kini akan digelar secara video conference karena pandemi corona.