Liga Indonesia

Daeng Uki Pilih Liga 1 Dilanjutkan, tapi PSSI Harus…

Rabu, 6 Mei 2020 18:39 WIB
Penulis: Alfia Nurul Fadilla | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Zainal Hasan/Indosport.com
Pentolan suporter PSM Makassar, Daeng Uki berharap Liga 1 bisa kembali digelar oleh PSSI dengan sejumlah syarat. Copyright: © Zainal Hasan/Indosport.com
Pentolan suporter PSM Makassar, Daeng Uki berharap Liga 1 bisa kembali digelar oleh PSSI dengan sejumlah syarat.

INDOSPORT.COM - Kompetisi kasta tertinggi sepak bola Indonesia, Liga 1 2020 sudah dihentikan sejak 15 Maret 2020 lalu karena pandemi virus corona.

Tak hanya di Indonesia, beberapa kompetisi di luar negeri juga sedang dihentikan sementara. Bahkan, Liga Jerman sudah mengeluarkan opsi untuk dihentikan permanen.

Dampak dari dihentikannya Liga menurut pentolan suporter PSM Makassar, Uki Nugraha atau yang akrab disapa Daeng Uki menyebut banyak pihak yang dirugikan dari pemberhentian liga dan memilih liga bergulir tanpa penonton.

“Pandemi ini selesai sampai akhir tahun nih kayaknya. Tapi kalau liga mau dilanjutkan bisa, tapi PSSI bisa kasih subsidi dan digelar tanpa penonton. Tapi ya digelar secara langsung di televisi supaya kita sebagai suporter bisa lihat,” kata Daeng Uki di live instagramnya, Rabu (06/05/20).

Menurut pentolan yang akrab disapa Panglima itu banyak masyarakat kecil yang biasa bekerja di sepak bola kehilangan pekerjaannya.

“Berapa orang dan berapa ratus jiwa bisa terselamatkan, pemain-pemain yang punya keluarga. Mungkin saya banyak bertentangan dengan temen-temen yang lain, tapi banyak pemain dan staff di PSM saja yang hidup dari sepak bola.”

“Kalau boleh jujur yang paling dimatikan dalam kompetisi ini ya masyarakat yang hidupnya dari pertandingan itu. Ya yang jaga parkir kalau di stadion, kami-kami yang jualam marchendise, kalau pemain kan masih bisa dapat gaji dan dipotong.”

“Dulu waktu kompetisi berhenti kan kita bisa demo ke menteri olahraga, kalau sekarang kan kita mau demo ke siapa?,” tutup Daeng Uki.

Sekadar informasi, PSSI dan PT LIB sendiri masih bisa belum bisa mengambil keputusan terkait kelanjutan Liga 1 dan Liga 2 2020. Angka kasus positif corona di Indonesia yang terus meningkat jadi salah satu penyebabnya.