Liga Indonesia

Keluarkan Mosi Tidak Percaya, Bos Madura United Kecam 3 Direktur LIB

Kamis, 7 Mei 2020 19:35 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Arum Kusuma Dewi
© INDOSPORT/Zainal Hasan
Direktur Utama PT LIB, Cucu Somantri (tengah) bersama para pengurus PT LIB melakukan pertemuan membahas sponsor Liga 1 2020. Copyright: © INDOSPORT/Zainal Hasan
Direktur Utama PT LIB, Cucu Somantri (tengah) bersama para pengurus PT LIB melakukan pertemuan membahas sponsor Liga 1 2020.

INDOSPORT.COM - Tiga direktur PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengeluarkan surat tidak percaya kepada Cucu Somantri. Di mana dalam surat tersebut Cucu dinilai melakukan tindakan nepotisme dan praktik monopoli perusahaan.

Tiga direktur tersebut antara lain, Direktur Operasional Sudjarno, Direktur Bisnis Rudi Kangdra, dan Direktur Keuangan Anthony Chandra Kartawiria. Dengan keresahannya mereka mengirim surat dengan kepada pemegang saham.

Namun tindakan ini mendapat kritik pedas dari jajaran klub. Seperti diutarakan Direktur Madura United, Haruna Soemitro, yang menilai pembuat surat tak layak terlibat di sepak bola Indonesia.

"Lama-lama saya jadi goblok atau memang saya yang benar-benar bodoh dan ndeso ya? Tontonan/kejadian-kejadian yang terjadi antara PSSI vs PT LIB bikin saya geli; komunikasi pakai saling kirim surat cinta dan saling menggalang dukungan dengan memberi tembusan ke semua klub," kata Haruna dalam pesan singkatnya kepada INDOSPORT.

Haruna, yang juga menjabat sebagai Exco PSSI, kesal dengan perangai tiga direktur pembuat surat tersebut. Dia menilai ketiganya tak layak terlibat di perusahaan yang berafiliasi kepada PSSI.

"Aturan mana ada direksi bisa membuat mosi tidak percaya kepada dirut? Jika ada masalah di perusahaan itu kenapa tidak dilaporkan ke komisaris," tegasnya.

"Orang-orang yang pernah membuat mosi tidak percaya itu saya anggap orang yang tidak memiliki integritas yang baik bahkan berbahaya. Mereka harus masuk daftar persona non grata (orang yang tak diinginkan) tidak boleh terlibat di perusahaan yang berafiliasi kepada PSSI," tukas Haruna.