Liga Italia

Untung Rugi AC Milan Jika Relakan Donnarumma Berkhianat ke Juventus

Jumat, 8 Mei 2020 17:32 WIB
Penulis: Petrus Tomy Wijanarko | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Claudio Villa/Getty Images
AC Milan, klub Serie A Italia, harus mempertimbangkan untung rugi jika nanti sampai merelakan kiper andalannya, Gianluigi Donnarumma berkhianat ke Juventus. Copyright: © Claudio Villa/Getty Images
AC Milan, klub Serie A Italia, harus mempertimbangkan untung rugi jika nanti sampai merelakan kiper andalannya, Gianluigi Donnarumma berkhianat ke Juventus.

INDOSPORT. COM - AC Milan, klub Serie A Italia, harus mempertimbangkan faktor untung rugi jika nanti sampai harus merelakan kiper andalannya, Gianluigi Donnarumma berkhianat ke Juventus.

Nama Donnarumma dalam beberapa musim terakhir memang selalu jadi pembicaraan bursa transfer. Masih muda dan punya kualitas menjanjikan bersama AC Milan, membuat banyak klub top Eropa terus menggoda Donnarumma.

Kabar teranyar, Donnarumma berpeluang meninggalkan AC Milan demi sesama raksasa Liga Italia, Juventus. Berdasarkan laporan Sempre Milan, perwakilan Rossoneri dan Si Nyonya Tua kabarnya sudah menjalin komunikasi untuk memuluskan proses transfer Donnarumma.

Bagi Juventus, memboyong Donnarumma jelas menguntungkan. Juventus dipastikan akan punya kekuatan yang makin tangguh di bawah mistar gawang.

Namun, bagaimana dengan AC Milan? Apakah merelakan Donnarumma berkhianat ke Juventus bakal memberikan untung, atau justru menderita kerugian?

Untung-Rugi AC Milan

Secara nominal transfer, AC Milan jelas bakal menerima keuntungan melimpah bila sampai rela melepas Donnarumma ke Juventus. Harga Donnarumma sendiri menurut situs Transfermarkt berada di angka 49,5 juta euro, yang mana AC Milan tentu berhak meminta angka lebih.

Apalagi, dahulu AC Milan cuma perlu mengeluarkan uang 250 ribu euro, ketika pertama kali mendatangkan Donnarumma dari akademi muda, Club Napoli pada 2013. Artinya, investasi AC Milan kepada Donnarumma bakal menghasilkan keuntungan sebesar 49,2 juta euro,

AC Milan mungkin juga bisa meminta Juventus untuk menambahkan barter penjaga gawang untuk transfer Donnarumma. Jika opsi barter tersebut terwujud, berarti AC Milan tidak akan merasa kehilangan yang begitu besar atas kepergian Donnarumma.

Toh, AC Milan bisa memilih kiper Juventus, Wojciech Szczesny, yang kualitasnya tergolong lumayan. Sosok Wojciech Szczesny sendiri beberapa musim terakhir jadi penjaga gawang utama Juventus, yang pasti punya pengalaman mental juara mumpuni.

© thesun.co.uk
Wojciech Szczesny Copyright: thesun.co.ukWojciech Szczesny

Permasalahannya, AC Milan perlu mempertimbangkan ulang bila Juventus tidak menyetujui opsi barter yang ditawarkan. AC Milan jelas harus berjuang keras untuk mendapatkan kiper baru berkualitas pengganti Donnarumma.

Melihat nama-nama di bangku cadangan, AC Milan hanya punya Asmir Begovic dan Antonio Donnarumma. Begovic kemungkinan besar tidak bisa dipakai lagi, sebab cuma berstatus pinjaman dari Bournemouth dan kontraknya habis musim depan.

Sementara Antonio Donnarumma, kakak kandung dari Donnarumma ini rasanya mustahil jadi pilihan utama. Kualitas Antonio Donnarumma sebelumnya hanya penghias bagi klub-klub gurem, menit bermainnya pun sepanjang musim 2019/20 bersama AC Milan juga sangat sedikit.

Kalaupun opsi barter disetujui Juventus, Szczesny yang jadi alat tukar situasinya sedikit lebih buruk ketimbang Donnarumma. Szczesny musim 2019/20 cuma mencatatkan delapan clean sheets, sedangkan Donnarumma bisa menyentuh 10 clean sheets. 

Satu hal lagi, AC Milan juga tidak boleh melupakan ambisinya yang tengah berusaha menggapai kebangkitan. Melepas Donnarumma ke Juventus, sama saja dengan memperlambat upaya tim yang ingin kembali berjaya.

Begitulah kurang lebih penjabaran soal untung rugi AC Milan apabila sampai rela melepas Donnarumma ke Juventus. Patut dinanti, apakah Rossoneri bakal menjual kiper mudanya itu?