Liga Indonesia

Marwal Iskandar Ajak Masyarakat Disiplin Memutus Penyebaran Covid-19

Sabtu, 9 Mei 2020 06:43 WIB
Penulis: Arif Rahman | Editor: Isman Fadil
© Dokumentasi Pribadi
Marwal Iskandar mengajak masyarakat dan pecinta sepak bola nasional, agar disiplin dan mengikuti arahan Pemerintah untuk memutus penyebaran Covid-19. Copyright: © Dokumentasi Pribadi
Marwal Iskandar mengajak masyarakat dan pecinta sepak bola nasional, agar disiplin dan mengikuti arahan Pemerintah untuk memutus penyebaran Covid-19.

INDOSPORT.COM - Marwal Iskandar mengajak masyarakat dan pecinta sepak bola nasional, agar disiplin dan mengikuti arahan Pemerintah untuk memutus mata rantai penyebaran pandemi corona atau covid-19.

Menurut legenda sepak bola Indonesia ini, jika masyarakat disiplin dalam mengikuti arahan Pemerintah, di antaranya melakukan hidup sehat seperti rajin mencuci tangan, menggunakan masker dan tetap berada di rumah.

Maka diharapkan, pandemi corona ini bisa segera berakhir dan aktivitas masyarakat serta sepak bola di Indonesia bisa kembali normal dalam waktu dekat.

Sebaliknya, jika tidak disiplin mengikuti aturan pemerintah, maka pandemi corona ini akan terus berlanjut dan aktivitas masyarakat serta sepak bola Indonesia membutuhkan waktu lebih lama untuk kembali normal.

"Saya belum tahu ini (kompetisi) akan berhenti atau lanjut, tapi menurut saya kita lihat dulu. Ini kalau sampai Juni apakah Juli, kalau sampai Juni saya rasa masih ada waktu untuk putar kompetisi," kata Marwal kepada INDOSPORT.com.

Jika pandemi corona belum selesai dalam waktu dekat, kompetisi sepak bola di Indonesia berpeluang dihentikan total dan hal tersebut pasti akan membuat banyak pihak kehilangan pekerjaan.

Pasalnya, menurut mantan pemain PSM Makassar, Persib Bandung, PSMS Medan, Persipura Jayapura, Persija Jakarta dan Persebaya ini banyak yang menggantungkan hidupnya dari sepak bola.

"Kalau diberhentikan total kompetisi ada beberapa elemen yang mungkin hanya mencari hidup di sepak bola, sudah pasti pelatih, pemain, menghidupi keluarga. Kita harus perhatikan orang-orang yang mencari hidup di situ sekeliling sepak bola, seperti pedagang asongan, Panpel, berapa kerugian jika kompetisi dihentikan," ungkapnya.

Sehingga, pria yang saat ini menjadi instruktur kepelatihan ini mengajak semua pihak untuk disiplin dan mengikuti peraturan yang dikeluarkan Pemerintah, untuk memutus mata rantai penyebaran virus corona.

"Disiplin dulu, masih ada waktu dalam bulan puasa, kalau mau main lagi sepak bola. Mari kita sama-sama menjaga, ketika bulan Juni Juli selesai, nanti kita akan menikmati lagi kompetisi. Kita berusaha dulu, agar pandemi hilang, kita bisa menonton sepak bola dan aktivitas masyarakat kembali normal," pungkasnya.

Sementara itu, sejauh ini belum ada kepastian mengenai masa depan kompetisi sepak bola di Indonesia. Sebelumnya, PT LIB sudah mengumpulkan dan meminta saran serta masukan dari klub terkait kelangsungan kompetisi Liga 1 dan Liga 2. Saran tersebut pun sudah terkumpul sejak 1 Mei lalu.

Berdasarkan kabar yang beredar hampir sebagain besar klub menginginkan Liga 1 2020 dihentikan. Meski begitu, ada beberapa klub yang menunggu arahan pemerintah dan mengikuti arahan PSSI terkait masa depan kompetisi.