Bola Internasional

Tiga Bintang Sepak Bola yang Dianggap sebagai Pemalas

Sabtu, 9 Mei 2020 20:02 WIB
Editor: Yohanes Ishak
© MeantToBeHappy
Ilustrasi bola. Copyright: © MeantToBeHappy
Ilustrasi bola.

INDOSPORT.COM - Setiap olahraga yang menggunakan lapangan luas, tentunya menggerakan tubuh harus selalu dilakukan, baik untuk menjaga pertahanan maupun menyerang tim lawan.

Salah satu olahraga yang banyak melakukan pergerakan adalah olahraga sepak bola. Beberapa pemain berlabel bintang, seperti Cristiano Ronaldo, Lionel Messi, Eden Hazard, dan Mohamed Salah adalah contoh pemain yang selalu terlihat aktif dalam memainkan si kulit bundar.

Selain untuk meningkatkan kualitas permainan mereka, tentunya pergerakan yang mereka lakukan sangat bermanfaat bagi setiap tim yang dibelanya, entah itu klub atau tim nasional masing-masing.

Lalu bagaimanakah jika seorang pemain ternyata malas bergerak? Merugikan tim? Mungkin saja, karena dalam satu skuat yang berisi 11 pemain dan salah satu pemainnya ada yang malas, maka tim tersebut terancam pincang.

Besar kemungkinan, banyak yang mengira sosok pemain yang malas bergerak adalah pemain yang berposisi sebagai penyerang tunggal. Hal tersebut dikarenakan tugasnya hanya menunggu umpan matang dan mencetak gol.

Namun, untuk mencetak gol pun pemain yang berposisi seperti ini harus mencari ruang gerak agar mendapat ruang tembak.

Lalu siapa sajakah pemain yang dinilai malas bergerak saat di lapangan? Berikut ulasannya:

Mario Balotelli

© Alessandro Sabattini/GettyImages
Ekspresi kecewa dari striker Brescia, Mario Balotelli di pertandingan Serie A Italia. Copyright: Alessandro Sabattini/GettyImagesEkspresi kecewa dari striker Brescia, Mario Balotelli di pertandingan Serie A Italia.

Jika mendengar nama penyerang yang penuh kontroversi ini, maka muncul satu pertanyaan, yaitu apakah dia seorang pahlawan atau bengal?  Ketika masih mengenakan seragam Manchester City, ia memang tidak diragukan karena etos kerja yang ditunjukkannya.

Namun, gaya bermainnya yang dinilai terlalu “lebay” membuat timnya harus menanggung resiko, entah itu peluang terbuang atau timnya menjadi kalah karena gaya bermainnya.

Tidak hanya itu, ia dianggap tidak peduli dengan penurunan performa yang ditunjukkan timnya karena ulahnya sendiri. Saat mendapat umpan jauh pun penyerang berdarah Ghana berkebangsaan Italia ini juga kedapatan malas untuk berlari mengejarnya, padahal jika mau bergerak bukan tak mungkin ia berhasil mencantumkan namanya di papan skor.

Tak heran jika peminat Mario Balotelli kian menipis, di mana dari membela klub papan atas Eropa kini memperkuat tim papan bawah di Italia, yaki Brescia.

Mesut Ozil

© Getty Images
Mesut Ozil, playmaker Arsenal. Copyright: Getty ImagesMesut Ozil, playmaker klub Liga Inggris, Arsenal.

Mesut Ozil masuk dalam kategori pemain termalas? Bisa saja, karena hal ini dilihat dari sikap malasnya membantu timnya ketika sedang diserang, saat melawan tim-tim yang memiliki serangan mumpuni, seperti saat ini, Liverpool dan Manchester City.

Alhasil, Arsenal pun harus menerima kekalahan yang cukup memalukan. Memang bukan tugas utamanya untuk bertahan, namun namanya juga satu tim, pasti harus saling membantu posisi manapun.

Bahkan seorang Cristiano Ronaldo pun beberapa kali kerap membantu lini pertahanan tim yang ia bela yang kemudian dirinya menjadi dalang untuk melakukan serangan balik. jika ia rajin membantu lini pertahanan The Gunners mungkin keadaan akan berbeda.

Selain itu, ia juga dianggap malas untuk bertanggung jawab ketika bola yang berada di kakinya direbut oleh lawan. Jika pemain lawan dapat mengambil bola darinya, Mesut Ozil seringkali membiarkannya dan tidak berusaha untuk merebutnya kembali.

Francesco Totti

© FourFourTwo
Francesco Totti Copyright: FourFourTwoFrancesco Totti, saat masih aktif sebagai pemain.

Sepanjang kariernya, legenda AS Roma ini telah mencetak 307 gol dalam 785 penampilan di seluruh kompetisi. Ia juga disebut one man club, karena sepanjang kariernya, Totti hanya bermain untuk AS Roma saja selama lebih dari 20 tahun lamanya.

Kategori malas dalam diri Francesco Totti berbeda dengan sebelumnya. hal ini diutarakan oleh manan  pelatihnya, Claudio Ranieri yang pernah berujar bahwa pemain asal Italia ini adalah pemain yang malas. 

Ranieri juga tidak segan untuk membandingkannya dengan legenda sepak bola lainnya seperti Frank Lampard dan Alessandro Del Piero.

"Apakah saya pikir dia malas? Pastinya, saya setuju itu. Mereka (Lampard dan Del Piero) selalu sangat berdedikasi di lapangan saat latihan dan paling terakhir untuk meninggalkan lapangan, Totti sangat berlawanan dari itu, bahkan ia yang pertama pergi," papar Ranieri dilansir Mediaset beberapa tahun lalu.