Bola Internasional

Patrick Vieira, Kapten The Invincibles Arsenal yang Gagal di AC Milan

Minggu, 10 Mei 2020 10:54 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Isman Fadil
© Indosport.com
Patrick Vieira, Kapten The Invincibles Arsenal yang Gagal di AC Milan. Copyright: © Indosport.com
Patrick Vieira, Kapten The Invincibles Arsenal yang Gagal di AC Milan.

INDOSPORT.COM - Kabar Patrick Vieira, Kapten The Invincibles Arsenal saat menjuarai Liga Inggris yang pernah gagal di AC Milan.

Jauh sebelum Manchester City mendominasi Liga Inggris, Arsenal pernah lebih dulu meraih kejayaan di kompetisi sepak bola tertinggi ratu Elizabeth tersebut.

Tepatnya pada musim 2003/04 silam, bahkan Arsenal berhasil menjadi juara dengan status The Invincibles yakni tanpa kekalahan sepanjang musim. Sebuah rekor yang sampai sekarang belum mampu dipecahkan tim Inggris lain.

Salah satu kunci keberhasilan Arsenal meraih gelar juara tanpa terkalahkan saat itu adalah ketajaman Thierry Henry sebagai mesin gol, serta kecemerlangan Patrick Vieira mengatur lini tengah The Gunners.

Patrick Vieira sendiri memperkuat Arsenal selama sembilan tahun sejak 1996, total dirinya telah bermain sebanyak 406 pertandingan dan mencetak 34 gol.

Sebelum memperkuat Arsenal, gelandang kelahiran Dakar tersebut lebih dulu bermain buat Cannes di Ligue 1 Prancis pada musim 1994/95. Bersama Cannes, Patrick Vieira berhasil tampil gemilang bahkan telah menjabat kapten di usianya yang masih 19 tahun.

Kegemilangan tersebut membuat tim sebesar AC Milan kepincut mendatangkannya pada tahun 1995, namun sayang karirnya tidak berjalan mulus bersama Rossoneri dan hanya bisa mencatatkan lima laga sepanjang musim.

Akhirnya pada tanggal 10 Agustus 1996, Daily Mirror melaporkan bahwa Patrick Vieira berlabuh ke Arsenal dengan mahar sebesar transfer sebesar 3,5 juta poundsterling.

Bergabungnya Patrick Vieira ke Arsenal saat itu, membuat The Gunners makin banyak diperkuat oleh orang Prancis. Selain sang pelatih, tercatat ada enam pemain asal Prancis yang berseragam Merah-Putih London.

Berkat French Connection, Patrick Vieira langsung menjadi andalan di lini tengah Arsenal, bahkan musim pada perdanya ia berhasil mencatatkan 38 pertandingan di semua ajang dengan torehan dua gol.

Tidak butuh waktu lama bagi Patrick Vieira untuk memberikan gelar juara buat Arsenal, pada musim 1997/98 atau tahun keduanya di Emirates, dirinya langsung mempersembahkan trofi Liga Inggris buat fans The Gunners.

Sebagai seorang gelandang, Patrick Vieira dikenal sebagai pemain yang mampu bergerak cepat dalam mengambil keputusan, dan menjadi motor serangan Arsenal kala itu.

"Sudah sejak lama kami memimpikan pemain tengah yang mampu melihat lari pemain depan, dan kemudian membuat keputusan cepat. Dia (Patrick Vieira) kerap kali memberikan umpan yang diidamkan para striker, dan itu beberapa kali saya rasakan," ucap mantan penyerang Arsenal, Ian Wright.

Meski musim 2003/04 adalah puncak kesuksesan Arsenal di Liga Inggris, namun Patrick Vieira mengawali kompetisi dengan buruk, yakni absen satu pertandingan akibat insiden dengan Manchester United tahun 2003 lalu serta mendapat denda sebesar 20 ribu pounds sebagai hukuman tambahan.

Namun hal tersebut tidak membuat performa Patrick Vieira menurun, dirinya bahkan berhasil mencetak gol pembuka saat berhadapan dengan Tottenham Hotspur di pekan ke-34, sekaligus memastikan Arsenal menjadi juara musim itu.

Usai menghabiskan sembilan tahun di London, Patrick Vieira akhirnya memutuskan hengkang dengan sumbangan gelar Piala FA sebagai trofi terakhir yang ia berikan buat publik Emirates.

Setelah hengkang dari Arsenal, Patrick Vieira melanjutkan karir di Italia dengan memperkuat Juventus serta Italia. Walau sempat meraih kesuksesan bersama Inter Milan, namun sang pemain malah kembali ke Inggris untuk memperkuat Manchester City selama dua tahun, sebelum akhirnya pensiun pada 2011 silam.

Lima tahun usai gantung sepatu, Patrick Vieira kembali ke lapangan hijau namun bukan sebagai pemain melainkan pelatih dengan menukangi tim New York City. 

Dua tahun menukangi tim Amerika Serikat, Patrick Vieira pulang ke kampung halamannya Prancis, dan melatih tim Nice di Ligue 1 hingga sekarang.