Liga Indonesia

PT LIB Akan Gelar RUPS Luar Biasa, Ini Harapan Umuh Muchtar

Minggu, 17 Mei 2020 21:02 WIB
Penulis: Arif Rahman | Editor: Yohanes Ishak
© Arif Rahman/INDOSPORT
Umuh Muchtar, Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat. Copyright: © Arif Rahman/INDOSPORT
Umuh Muchtar, Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat.

INDOSPORT.COM - Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Umuh Muchtar, berharap masalah yang ada di PT Liga Indonesia Baru (LIB) dapat diselesaikan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa yang akan digelar, Senin (18/05/2020).

Menurut Umuh, pada RUPS Luar Biasa masalah yang terjadi di tubuh LIB dalam beberapa hari terakhir harus diselesaikan. Karena, jika berlarut-larut dikhawatirkan akan merembet ke PSSI dan sepak bola Indonesia.

Sebagai informasi, sebelumnya sempat ada isu praktik nepotisme di tubuh operator kompetisi dan rencana subsidi klub Liga 1 dan Liga 2 dipotong, yakni subsidi klub Liga 1 dibayar sebesar Rp350 juta per termin, sedangkan klub Liga 2 sebesar Rp100 juta per termin.

Selain itu, tiga direktur PT LIB melayangkan mosi tidak percaya kepada direktur utama Mayjen (Purn.) Cucu Somantri. Kemudian, muncul wacana RUPS Luar Biasa.

"Harapan saya besok, semua harus bisa tuntas, selesai permasalahan, kekisruhan yang ada di tubuh LIB. Semua harus mengerti, semua harus tahu aturan, jadi jangan menyalahgunakan aturan, jangan membuat aturan sendiri-sendiri," kata Umuh, Minggu (17/05/2020).

Umuh menuturkan, semua pihak yang ada di PT LIB harus mengikuti aturan yang ada dalam mengambil keputusan, agar tidak terjadi konflik yang dapat merugikan banyak pihak.

© Muhammad Nabil/INDOSPORT
Logo PT Liga Indonesia Baru (LIB). Copyright: Muhammad Nabil/INDOSPORTLogo PT Liga Indonesia Baru (LIB).

"Itu sudah ada aturannya, mereka pun harus melihat, dibaca, mencamkan, harus gimana, dan di situ gak boleh ada kolusi, yang mimpin. Seorang anak ikut boleh, kalau profesional, tapi kalau seorang anak masuk tapi tidak tahu sama sekali, blong tidak tahu permasalahan aturan, itu sangat merugikan klub dan semua," jelasnya.

Selain itu, pihaknya juga ingin adanya keterbukaan dari PT LIB terkait pendapataan maupun pengeluaran dan pada RUPS Luar Biasa hal tersebut harus dijelaskan secara rinci. Agar semua pihak mengerti dan tidak memunculkan kecurigaan dari klub.

"Klub terutama akan meminta pertanggung jawaban, kalau jelas uang itu ada transparan dapat dari mana, berapa yang sudah masuk dari sponsor itu berapa nilainya dari siapa saja, terus kemana keluarnya dan siapa saja yang sudah menerimanya subsidi," ungkapnya.

"Hati-hati, karena subsidi itu besar ya yang sudah dijanjikan bukan sedikit. Nanti pas ditanyakan dan tidak jelas jawabannya pasti itu (membuat bingung)," jelasnya menambahkan.

Sedangkan mengenai masa depan kompetisi, pria yang sebelumnya menjabat sebagai manajer Persib ini tetap akan mengikuti keputusan yang diambil oleh PSSI dan Pemerintah.

Meski begitu, pihaknya akan tetap memberikan masukan kepada PT LIB untuk menerapkan aturan yang tepat, diantaranya prosedur kesehatan, jika kompetisi kembali digelar dalam waktu dekat.