Liga Indonesia

Suka Duka Debut Irfan Bachdim di Eredivisie, Hadapi Keisuke Honda

Jumat, 22 Mei 2020 21:38 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Ronakd Seger Prabowo/INDOSPORT
Momen suka dan duka pernah dialami bintang PSS Sleman, Irfan Harys Bachdim saat menjalani debut di Eredivisie 2007/2008 bersama FC Utrecht. Copyright: © Ronakd Seger Prabowo/INDOSPORT
Momen suka dan duka pernah dialami bintang PSS Sleman, Irfan Harys Bachdim saat menjalani debut di Eredivisie 2007/2008 bersama FC Utrecht.

INDOSPORT.COM - Momen suka dan duka pernah dialami bintang PSS Sleman, Irfan Harys Bachdim saat menjalani debut di Eredivisie 2007/2008 bersama FC Utrecht. Melawan VVV-Venlo yang diperkuat Keisuke Honda, Bachdim bersama Utrecht harus merasakan kekalahan telak 1-4.

Momen tak terlupakan itu terjadi di Nieuwe Galgenwaard, Utrecht, 17 Februari 2008. Untuk kali pertama Bachdim dimainkan, setelah dipromosikan dari tim muda Utrecht. 

Bachdim yang kala itu berusia 19 tahun tak tergantikan sepanjang pertandingan. Hal sama juga terjadi pada Keisuke Honda. Inilah musim perdana Keisuke Honda di Belanda setelah pindah dari klub Jepang, Nagoya Grampus.

Laga itu sebenarnya sangat penting bagi Utrecht. Apalagi mereka sedang bersaing ketat untuk masuk zona kualifikasi Liga Europa 2008/2009. Sementara VVV sedang mencari poin menghindari zona degradasi.

Namun, kenyataan pahit harus dihadapi sejak awal laga. Baru jalan 16 menit, Utrecht harus main dengan sepuluh pemain setelah kartu merah yang didapat bek Tim Cornelisse, plus penalti untuk tim tamu. 

© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Winger Bali United, Irfan Haarys Bachdim Copyright: Nofik Lukman Hakim/INDOSPORTWinger Bali United, Irfan Haarys Bachdim

Penalti sukses dijalankan bintang VVV, Sandro Renato Calabro. Keadaan tak membaik bagi Utrecht. Tiga pergantian tak membuat perubahan berarti. Tiga gol tambahan malah dicetak VVV lewat dua gol dari Jason Oost dan satu tambahan gol dari Sandro.

Pada akhir laga, Utrecht mendapat sebiji gol lewat Randy Wolters. Inilah satu dari 14 kekalahan yang diderita Utrecht pada musim 2007/2008.

© Herry Ibrahim/INDOSPORT
Irfan Bachdim melakukan pengontrolan bola saat melawan Vanuatu di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu (15/06/19). Foto Herry Ibrahim Copyright: Herry Ibrahim/INDOSPORTIrfan Bachdim melakukan pengontrolan bola saat melawan Vanuatu di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Sabtu (15/06/19). Foto Herry Ibrahim

Namun, nasib jomplang justru terjadi pada akhir musim. Utrecht sukses menempati peringkat sepuluh dan berhak atas tiket playoffs ke Liga Europa. Sementara Keisuke Honda bersama VVV justru terdegradasi keliga kasta kedua atau Eerste Divisie 2008/2009.

Sayang, karir Bachdim bersama Utrecht tak berlangsung lama. Pada musim 2009/2010, Bachdim dilepas FC Utrecht dan gabung tim Eerste Divisie, HFC Harleem. Bersama tim ini, Bachdim mencatatkan 12 penampilan.

Bachdim kemudian sempat membela tim SV Argon, sebelum kemudian berangkat ke Indonesia, gabung tim Persema Malang. Pada tahun 2010, Bachdim mulai dikenal setelah tampil ganas bersama Timnas Indonesia di Piala AFF 2010.