Bursa Transfer

4 Transfer Mencengangkan yang Bisa Mengubah Alur Sejarah Sepak Bola

Sabtu, 23 Mei 2020 16:05 WIB
Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Matthew Ashton/EMPICS via Getty Images
Zinedine Zidane vs Steven Gerrard di Euro 2004 Copyright: © Matthew Ashton/EMPICS via Getty Images
Zinedine Zidane vs Steven Gerrard di Euro 2004

INDOSPORT.COM - Bursa transfer merupakan hal yang paling dinantikan oleh para penggemar sepak bola di seluruh dunia. Dengan dibukanya jendela bursa transfer, setiap penggemar memiliki harapan dan kemungkinan untuk klub kebanggaannya mendapatkan pemain yang berkualitas, dan dapat menunjang performa tim.

Seperti fans Barcelona misalnya, yang akan senang hati menerima Philippe Coutinho dari Liverpool. Coutinho mereka anggap sebagai pemain berpotensi besar untuk menggantikan peran Andres Iniesta pada musim depan kelak.

Namun, acap kali para penggemar klub sepak bola dibuat ‘sengsara’ oleh klub yang mereka gemari dan puja-puji karena gagal mendatangkan pemain bintang, atau pemain yang memiliki potensi untuk menjadi seorang legenda.

Berikut ini adalah beberapa transfer pemain yang gagal ke sebuah klub, yang mana bila benar-benar terjadi akan mengubah sejarah sepak bola hingga kini.

1. Ronaldinho ke Manchester United

© Giuseppe Bellini/Getty Images
Nomor punggung dengan angka besar sempat dikenakan Ronaldinho saat di AC Milan, yakni 80. Copyright: Giuseppe Bellini/Getty ImagesNomor punggung dengan angka besar sempat dikenakan Ronaldinho saat di AC Milan, yakni 80.

Pernah membayangkan apa jadinya bila Manchester United memiliki pemain sekaliber Ronaldinho? Tentu, mereka akan menjadi tim yang luar biasa ganas dibandingkan sebelumnya. Sayang, sang mantan bintang Timnas Brasil itu memilih untuk bergabung ke Barcelona.

Ronaldinho sejatinya nyaris bergabung ke Man United pada 2003. Penampilan impresifnya bersama Paris Saint-Germain kala itu mengundang sorotan Sir Alex Ferguson. Ronaldinho pun dikabarkan tertarik untuk datang ke Old Trafford Stadium.

Namun yang terjadi sebaliknya. Sebelum pindah, dirinya dihasut oleh temannya yang mengatakan bahwa dirinya ingin melihat Ronaldinho meraih Ballon d’Or. Bersama Man United kala itu, sangat sulit untuk diraih. Tapi bersama Barcelona, hal tersebut dapat terjadi dengan mudah.

Kini, kita lihat bahwa Ronaldinho memberikan dampak yang signifikan kepada La Blaugrana, baik itu di La Liga Spanyol maupun Liga Champions. Barcelona dengan Ronaldinho di dalamnya tampil bringas dengan memenangkan banyak gelar. Dan, Ronaldinho pun berhasil meraih Ballon d’Or di tahun 2005.

2. Steven Gerrard ke Chelsea

© INDOSPORT
Steven Gerrard saat berseragam Liverpool Copyright: INDOSPORTSteven Gerrard saat berseragam Liverpool

Steven Gerrard dikenal sebagai bintang maupun legenda Liverpool hingga saat ini. Namun, pernahkah Anda membayangkan apa jadinya bila Gerrard bergabung dengan Chelsea? Ya, Gerrard nyaris bermain bersama dengan Frank Lampard dan John Terry dalam satu klub.

Hal tersebut dimulai pada tahun 2004, ketika Chelsea di bawah kendali Jose Mourinho mencuat sebagai klub kuat baru, pasca diakuisisi oleh Roman Abramovich. The Blues memberikan penawaran kepada Gerrard, dan membuat sang pemain enggan memperpanjang kontraknya di Liverpool kala itu.

Namun hal tersebut urung terlaksana pasca Liverpool secara dramatis, berhasil menjuarai Liga Champions di tahun 2005. Melawan AC Milan, The Reds berhasil memenangkan pertandingan melalui adu penalti, pasca sempat tertinggal 0-3 terlebih dahulu di babak pertama.

3. Diego Maradona ke Sheffield United

© twitter.com/tphoto2005
Diego Maradona saat melawan Timnas Indonesia U-19 di Piala Dunia U-20 1979. Copyright: twitter.com/tphoto2005Diego Maradona saat melawan Timnas Indonesia U-19 di Piala Dunia U-20 1979.

Diego Maradona dikenal sebagai legenda sepak bola dunia. Dirinya kerap disandingkan dengan legenda sepak bola terdahulu, Pepe, dan kini disandingkan bersama dengan suksesornya dari Argentina, Lionel Messi.

Kehebatan Maradona dikenal ketika dirinya memperkuat klub-klub besar, seperti Barcelona dan Napoli. Bahkan, nama klub terakhir mengatakan bahwa Maradona merupakan legenda mereka karena telah memberikan banyak gelar dan kontribusi kepada klub Kota Naples itu.

Namun siapa sangka, Maradona sejatinya nyaris bermain di Inggris ketika dirinya masih berumur 17 tahun. Manajer Sheffield United, Harry Haslam, kala itu melihat potensi Maradona ketika masih di Argentinos, klub kecil di Argentina.

Sayang, Harry tidak mampu menebus Maradona yang kala itu memiliki harga senilai 200 ribu poundsterling. Dirinya pun memlih membeli Alejandro Sabella dari River Plate dengan harga 160 ribu poundsterling. Alih-alih membantu Sheffield, Sabella gagal menunjukkan potensinya dan justru membawa klub tersebut terjerumus hingga ke League One, divisi tiga Liga Inggris.

4. Zinedine Zidane ke Newcastle United

© sampics/Corbis via Getty Images
Tendangan voli Zinadine Zidane yang hanya bisa diliat Michael Ballack di laga Real Madrid vs Bayer Leverkusen Copyright: sampics/Corbis via Getty ImagesTendangan voli Zinadine Zidane yang hanya bisa diliat Michael Ballack di laga Real Madrid vs Bayer Leverkusen

Dapat dikatakan bahwa Zinedine Zidane merupakan penyesalan yang sangat besar untuk Newcastle United. Pasalnya, klub berjuluk The Toons itu dikabarkan menolak tawaran Bordeaux pada tahun 1996.

Saat itu Zidane diobral dengan harga 1,2 juta poundsterling saja. Namun, tim pemandu bakat Newcastle mengatakan bahwa Zidane bukan pemain yang cocok untuk bermain di Liga Primer Inggris.

Begitu pula dengan Blackburn Rovers, yang dikabarkan menolak untuk membeli Zidane di tahun 1995 dengan alasan bahwa mereka memiliki pemain sekelas Tim Sherwood, dan tidak membutuhkan Zidane.