Liga Indonesia

Cerita Sujana Dikritik Bobotoh Di Dalam dan Luar Lapangan

Rabu, 27 Mei 2020 16:28 WIB
Penulis: Arif Rahman | Editor: Lanjar Wiratri
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Mantan striker Persib Bandung, Sujana, mengakui Bobotoh merupakan suporter yang sangat loyal dan mempunyai rasa memiliki yang sangat besar terhadap tim kebanggaannya. 

Hal itu dirasakan langsung oleh Sujana, saat menjadi bagian dari tim Maung Bandung pada era 1998 hingga 2003 di kompetisi Liga Indonesia. 

Saat itu, jika Persib mengalami kekalahan atau gagal meraih poin penuh di kandang, sudah pasti ia akan merasakan kritikan langsung dari Bobotoh di dalam maupun luar lapangan, lantaran posisinya sebagai striker. 

Sujana menceritakan, sempat di kritik Bobotoh ketika sedang jalan-jalan bersama keluarganya di pusat Kota Bandung. Saat itu, beberapa pedagang mengeritik penampilannya yang gagal mencetak gol dan membawa Persib meraih poin. 

"Saat itu Persib kalah, kebayang saya main ke luar rumah dulu mah main ke Alun-alun, karena belum banyak Mall, ke Kosambi, sama anak. Tukang jam, tukang kacamata, Persib eleh (kalah) kata mereka 'Sujana kamu kalau gak bisa cetak gol, pake gigi saja'," kenang Sujana. 

Mendapat kritik di tempat umum, pemain yang mencetak gol salto ke gawang Persija Jakarta ini tidak marah. Karena, ia menyadari kritikan tersebut merupakan bentuk kecintaan terhadap Persib dan dirinya. 

"Saya senyum saja, wajar mereka rasa memilikinya besar sebagai Bobotoh dan orang Bandung. Tapi anak saya yang marahnya, katanya 'apa kamu? bisa gak main bola ngomong saja'," ucapnya. 

Kritikan yang disampaikan Bobotoh, tidak membuatnya down, justru membuat pemain yang menggunakan nomor punggung 12 ini semakin termotivasi, untuk memperbaiki diri dan tampil lebih baik lagi dipertandingan selanjutnya. 

"Itu lah pengalaman di Bandung, saya main di beberapa klub, tekanan di Bandung beda. Jadi benar harus siap segalanya kalau main di Bandung," ungkapnya. 

Sementar itu, Sujana setelah pensiun sebagai pemain sepak bola profesional, saat ini fokus bekerja di Kota Bandung dan juga menjadi asisten pelatih tim sepak bola PON Jawa Barat.