Liga Indonesia

Asosiasi Pelatih Dukung PSSI Lanjutkan Liga 1 dan Liga 2

Jumat, 5 Juni 2020 19:47 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Bambang Nurdiansyah selaku Executive Committee (Exco) APSSI mendukung langkah PSSI yang berencana melanjutkan kompetisi Liga 1 dan Liga 2. Copyright: © Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Bambang Nurdiansyah selaku Executive Committee (Exco) APSSI mendukung langkah PSSI yang berencana melanjutkan kompetisi Liga 1 dan Liga 2.

INDOSPORT.COM – Asosiasi Pelatih Sepak bola Seluruh Indonesia (APSSI) mendukung langkah PSSI yang berencana melanjutkan kompetisi Liga 1 2020 pada Bulan September dan Liga 2 2020 pada Bulan Oktober.

Menurut Bambang Nurdiansyah selaku Executive Committee (Exco) APSSI, adanya kompetisi mampu digunakan untuk pelatih mau pun pemain untuk mengasah kemampuan. Ia khawatir apabila jeda terlalu lama membuat kehidupan sepak bola Indonesia mati suri.

“Pada dasarnya kami mendukung apapun itu kompetisi atau turnamen tahun ini, karena kalau tidak, nanti mati suri sepak bola. Kami pelatih juga harus belajar, mengasah kemampuan, begitu juga pemain,” tutur Bambang Nurdiansyah ketika jumpa pers secara virtual melalui aplikasi Zoom.

Namun ia berpesan kepada PSSI untuk mematangkan regulasi. Pasalnya APSSI juga mendengar bahwa salah satu alasan PSSI ingin melanjutkan kompetisi sebagai persiapan Timnas usia muda menghadapi Piala Dunia U-20 tahun 2021 sehingga aturan soal pemain muda harus jelas.

“Kalau orientasi ke Timnas U-20, kita sudah bicarakan ke PSSI. Liga 1 harus ada pemain U-20 yang wajib dimainkan. Jangan seperti tahun lalu, hanya dimainkan lima menit untuk memenuhi regulasi,” ujar Bambang Nurdiansyah.

“Kalau pemain mau diganti pun tetap yang usia muda juga yang dimainkan. Di Liga 2 kita juga optimalkan untuk bisa bermain full,” pungkas mantan pelatih PSIS Semarang ini.

Namun keputusan soal lanjut tidaknya kompetisi Liga 1 dan Liga 2 belum diputuskan oleh PSSI. Nampaknya induk sepak bola Indonesia ini masih mematangkan konsep yang cocok untuk penyelenggaraan kompetisi di tengah pandemi Covid-19.