INDOSPORT.COM – Kalidou Koulibaly dan Diego Carlos menjadi dua bek yang dikaitkan dengan Liverpool di bursa transfer saat ini. Siapa yang cocok berduet dengan Vigil van Dijk?
Meski kompetisi Liga Inggris 2019/20 belum juga kunjung kembali bergulir untuk menyelesaikan musimnya, Liverpool seperti banyak klub lainnya, sudah diterpa oleh berbagai rumor di bursa transfer.
Satu di antaranya terkait keinginan mereka menambah kekuatan lini pertahanan. Di mana belakangan muncul dua nama pemain yang dikaitkan, yakni Kalidou Koulibaly dari Napoli dan Diego Carlos yang kini memperkuat Sevilla.
Dengan kualitas yang ditujukan kedua pemain tersebut musim ini, jelas kedatangan satu di antara Kalidou Koulibaly dan Diego Carlos akan sangat berpengaruh terhadap kekuatan Liverpool musim depan.
Dengan kondisi mustahil untuk merekrut keduanya, tentunya Liverpool harus bisa memilih antara Kalidou Koulibaly atau Diego Carlos yang nantinya akan menjadi tandem duet Virgil van Dijk di jantung pertahanan mereka.
Virgil van Dijk ketika dikejar oleh Diego Carlos dalam laga Sevilla vs LiverpoolDan untuk membantu Liverpool serta suporter mereka menilai antara Kalidou Koulibaly atau Diego Carlos. Berikut INDOSPORT mencoba menakar perbandingan keduanya dalam segi karakteristik permaian. Yang tentunya akan dipadukan dengan karakter Virgil van Dijk juga di atas lapangan.
Seperti apa perbandingannya, berikut penjelasan INDOSPORT.
Karakteristik Permainan
Membandingkan kelayakan Kalidou Koulibaly dan Diego Carlos untuk mendampingi Van Dijk di jantung pertahanan Livepool bisa dimulai dengan melihat karakteristik permainan keduanya.
Meski secara kasat mata Kalidou Koulibaly dan Diego Carlos sama-sama merupakan palang pintu yang sulit dilewati lawan, keduanya ternyata memiliki gaya permainan berbeda yang cukup signifikan.
Pertama dari Kalidou Koulibaly yang cenderung gemar melakukan takle, hingga tak jarang melakukan pelanggaran. Sementara Diego Carlos, meski tak jarang juga melakukan pelanggaran, tapi pemain asal Brasil itu lebih cenderung lebih sering gemar menyapu bola dengan cepat.
Aksi Diego Carlos di laga Atletico Madrid vs SevillaBerbading terbalik dengan Diego Carlos, Koulibaly sebagai bek justru lebih sering untuk bermain sabar saat menguasai bola dan memilih untuk melakukan passing jarak pendek kepada rekannya di lapangan tengah.
Dengan kelebihan itu, sayangnya memang Koulibaly sering kali kehilangan konsentrasi menjaga pertahanannya dalam 90 menit penuh. Nilai minus yang justru menghadirkan keuntungan buat Diego Carlos, dengan konsentrasinya yang terhitung cukup menjadi kelebihan.
Dari penilaian karakteristik ini, memang pilihan akan menjadi sulit, tergantung apa yang diinginkan Jurgen Klopp sendiri. Tetapi jika membandingkan dengan karakteristik Virgin van Dijk, nama Kalidou Koulibaly rasanya akan lebih layak.
Koulibaly punya keunggulan dalam melakukan takle, hal yang jarang dilakukan Van Dijk. Untuk passing pun demikian, Koulibaly akan bisa menjadi pengimbang Van Dijk yang lebih sering melakukan umpan jauh langsung ke lini depan.
Mohamed Salah mendapat penjagaan ketat dari Kalidou Koulibaly di ajang Liverpool vs NapoliSementara untuk kelemahan Kalidou Koulibaly sendiri, rasanya masih akan bisa diatasi oleh Van Dijk yang memiliki tipikal selayaknya pemimpin di lapangan tengah. Gemar berteriak dan mengingatkan rekan-rekan lainnya untuk terus fokus dalam pertandingan.
Jadi pada akhirnya jika melihat karakteristik permainan, Kalidou Koulibaly rasanya memang lebih layak diduetkan Liverpool bersama Virgil van Dijk, dibandingkan Diego Carlos.
Namun jangan lupakan ini hanya dari satu penilaian saja. Sebab masih ada beberapa faktor lain yang juga bisa menentukan kesuksesan pemain seperti Kalidou Koulibaly dan Diego Carlos.
Mulai dari proses adaptasi hingga kemungkinan Liverpool bisa mendatangkan Koulibaly ke Liga Inggris dengan persaingan dan harga yang lebih mahal dari Diego Carlos.