INDOSPORT.COM - Antoine Griezmann baru-baru ini mengumumkan hasratnya untuk mencoba karier di Major League Soccer (MLS). Apakah ini menandakan dirinya tak bahagia semusim bersama raksasa LaLiga Spanyol, Barcelona?
Bicara terkait performa, Griezmann terkesan cukup mampu buktikan diri sebagai pemain jempolan terbukti dengan sumbangsih 14 gol dan empat assists dalam 37 pertandingan. Berkat kerja kerasnya, Barcelona terkesan nyaman bertengger pada posisi puncak klasemen LaLiga Spanyol.
Akan tetapi sebagian besar kalangan menganggap sepak terjang Griezmann belum terlalu menonjol setelah beberapa kali Blaugrana mengalami hasil pertandingan yang tidak konsisten. Terlihat kala Luis Suarez cedera, eks striker Atletico Madrid ini tak bisa imbangi Lionel Messi.
Baru-baru ini bintang Timnas Prancis tersebut mengutarakan ucapannya untuk pergi dan berkarier di Amerika Serikat. Meski mendapat banyak kritik ketidakmampuannya di Barcelona, Griezmann masih berusaha bertahan sebelum akhirnya ingin mencicipi MLS.
"Memenangkan LaLiga Spanyol dan Liga Champions bersama Barca akan menjadi mimpi yang ingin saya wujudkan, setelah itu saya ingin menangi Piala Dunia dan setelahnya MLS. Saya belum tahu dimana saya akan singgah nanti, bagi saya disana tempat terbaik akhiri karier sepak bola," ucap Griezmann dilansir Goal International.
Selain karena hasrat melebarkan sayap diketahui alasan lain Griezmann ingin pindah berdasarkan rasa cintanya dengan NBA. Pada wawancara 2018 lalu, dirinya pun sudah mengatur rencana sedemikian rupa agar bisa tinggal di Negeri Paman Sam.
"Rencana ideal saya ialah untuk bermain di Amerika Serikat, tidak buruk bukan? Jika rencana bisa berjalan, saya masih belum tahu saat usia berapa gabung MLS. Mungkin nanti ketika saya berusia sekitar 32 atau 33 tahun sehingga bisa tetap tampil hebat di lapangan," tambahnya.
Selain karena performa yang tidak terlalu impresif, Griezmann mungkin bisa menganggap bersama Barcelona tak terlalu membuatnya bahagia. Bagaimana tidak? Baru semusim klub yang bermarkas di Camp Nou itu diterpa banyak masalah mulai dari konflik internal hingga krisis finansial.
Salah satu yang bikin Griezmann menyesal tinggalkan Atletico Madrid ialah keputusan klub untuk memotong gaji para pemain. Pertandingan LaLiga Spanyol lawan Real Mallorca pada 14 Juni nanti akan jadi pembuktian apakah para pemain masih bisa semangat atau justru sebaliknya.