Bola Internasional

Yussuf Poulsen, Bomber Muslim Andalan RB Leipzig yang Terlupakan

Jumat, 5 Juni 2020 06:01 WIB
Penulis: Bayu Wira Handyan | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Hendrik Schmidt/picture alliance via Getty Images
Julian Nagelsmann dan Yussuf Poulsen Copyright: © Hendrik Schmidt/picture alliance via Getty Images
Julian Nagelsmann dan Yussuf Poulsen
Disanjung Pelatih

“Poulsen dan Werner adalah Batman dan Robin. Poulsen membuka jalan sekaligus memberikan peluang bagi Werner untuk terus menciptakan gol demi gol bagi RB Leipzig,” ucap Julian Nagelsmann.

Seiring nama RB Leipzig yang terus berkembang menjadi salah satu klub papan atas Bundesliga Jerman dan sedang menapaki jalan untuk menjadi yang terbaik seantero Eropa, Poulsen masih mendapatkan tempat di lini depan RB Leipzig. Meskipun seringkali peran pentingnya terlupakan dan dianggap tidak sepeting Werner.

“Dia bukan merupakan talenta terbaik Denmark dan bukan merupakan pemain terbaik Bundesliga Jerman saat ini, namun mentalitasnya adalah salah satu yang terbaik yang ada di Denmark maupun Bundesliga Jerman,” ujar Thomas Frank, pelatih Poulsen ketika bermain di tim junior Denmark dulu.

Determinasi dan hasrat yang menggebu-menggebu serta penampilan yang penuh daya ledak ketika di atas lapangan mungkin sedikit banyak dipengaruhi oleh ayahnya yang seorang pelaut.

Berdarah Tanzania dari sang ayah, Shihe Yurary, Poulsen lahir pada 15 Juni 1994 yang lalu. Masa kecilnya banyak dihabiskan bersama ibunya, Lene Poulsen di rumah mungilnya di Kopenhagen.

Nama ayahnya, Yurary yang disandangnya sebagai nama punggungya seakan memberi kekuatan bagi Poulsen untuk terus menerus tampil meledak-ledak dan menjadi mesin penghancur milik RB Leipzig.

1